Mohon tunggu...
Muhammad Julijanto
Muhammad Julijanto Mohon Tunggu... Dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Tuangkan apa yang ada di dalam pikiranmu, Karena itu adalah mutiara yang indah untuk dinikmati yang lain bila dituangkan, Tetapi bila dipendam hanya untuk diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menulis Asyik Ngalor Ngidul Ikut Apa yang Dipikirkan

28 Mei 2025   22:05 Diperbarui: 28 Mei 2025   22:05 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sharing Keluarkan Pikiran (Dokpri.)

MENULIS ASYIK NGALOR NGIDUL IKUT APA YANG DIPIKIRKAN

Oleh Muhammad Julijanto

Setiap hari kita harus keluarkan isi pikiran. Setiap hari kita bisa menulis isi pikiran. Menulis  WA. Menulis status media sosial. Menulis email. Menulis buku harian. Menulis chat sms dan lain-lain. Tiada hari yang tanpa tulisan. Tiada hari tanpa membaca, menonton, dan akhirnya menulis komentar. Hingga hanya share jempol sebagai apresiasi terhadap nilai dan manfaat yang mereka baca.

Baca juga: Ayo Menulis Bahagia

Menulis dengan sudut pandang yang berbeda dengan kebanyakan orang lain. Memikirkan sudut pandang yang beda. Gunakan imajinasi untuk membangun tulisan dengan sudut pandang yang berbeda. Cowok, cewek ada orang ketiga berantem. Cerita tentang cinta. Sudut pandang yang berbeda. "Penulis yang baik adalah penulis yang mempunyai sudut pandang yang berbeda". begitu Tere Liye menjelaskan.

Penulis yang baik adalah penulis yang mempunyai sudut pandang lain. Selalu mempunyai sudut pandang yang berbeda, tampil lebih beda. Sesuatu yang baru. Study tour menjadi inspirasi untuk menulis. Cari ide yang lebih menarik dan berbeda sudut pandangnya berbeda dari kebanyakan orang menulis.

Penulis yang baik membutuhkan amunisi, tidak ada amunisi, maka tidak bisa menulis. Kepala kosong tidak bisa menulis, butuh amunisi yang cukup, baca buku apa saja, penulis harus suka membaca, satu paragraf setara dengan satu buku yang kamu baca. Mulai sejak usia dini, banyak membaca buku, membaca penting untuk membuka cakrawala, perbanyak melakukan perjalanan, ke mana-mana dengan cara bertanya pada teman-teman. Bertemu dengan orang-orang bijak sebagai amunisi.

Penjual bakso yang sudah menjalankan bisnis selama 20 tahun, mempunyai banyak pengalaman yang menarik untuk diungkapkan. Bagaimana cara memilih daging untuk diolah menjadi bakso yang enak. Bagaimana membangun reputasi pasar terhadap pelanggan. Bagaimana pengalaman dan suka duka, ketika menjajakan dagangannya. Bagaimana mengatasi penolakan dari bakso yang diproduksi. Pernahkah mengatasi kerugian dan bagaimana mengatasi masalah tersebut. Bagaimana mengelola dan mengembangkan bisnis. Hingga mengetahui seluk beluk penjualan bakso. Resep bakso yang enak dan berkualitas.

Baca juga: Yuk Menulis Lagi

Pengalaman orang bekerja, banyak ide amunisi yang bisa ditulis. Pergi ke mall anteri, anteri di jalan, anteri untuk mencari pengalaman, mengisi kepala dengan anteri, tanya pada petugas, produk yang paling laku, mengisi kepala dengan amunisi.

Menulis sama dengan mengisi gelas kosong, dengan teko, kalau teko penuh, maka gelas akan penuh. Isi kepala dengan pengetahuan apa pun dari mana saja, dengan amunisi, banyak ide, inspirasi, sudut pandang yang berbeda. Cinta sumber amunisinya dari orang tua, kakek nenek, nikah, pernah bosan dengan nenek, cerita panjang lebar, mendengarkan cerita orang tua arif bijak. Melakukan riset sederhana dan mengolahnya menjadi narasi yang kuat dan dalam kajian yang dilakukan. 

Filosofi Teori Kendi. Kendi selalu diisi dengan air mineral, maka kalau dituangkan akan keluar juga air mineral. Maka demikian juga menulis, bila yang kita baca dan masuk dalam akal dan pikiran kita adalah air mineral, maka bila dituangkan juga air mineral. Demikian bila kita banyak membaca buku-buku populer yang bersifat akademik sesuai dengan bidang yang menjadi keahlian kita, maka yang akan kita tulis juga sekitar apa yang kita baca. Kalau kita banyak membaca masalah hukum, maka tentu yang akan banyak kita tulis adalah masalah yang bersentuhan dengan masalah hukum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun