Puisi yang membahas mengenai doa kedamaian untuk orang-orang yang kutinggalkan
kisah perjalanan riwayat tongkat pejalan kaki di jaman Rasul
Alarm jam 4 pagi berdering menggantikan kukuk ayam jago yang memecah kesunyian. Kabut belum tercerai berai oleh sinar matahari, udara masih sedingin
Sekelumit rayuan harap pada pintu doa menambang untung di antara ribuan bara langkah harus melaju dan abai pada lelah
Ribuan rinai air mata tak tertahan, Berharap Sang Maha Cinta mengampuni
Kali ini seperti biasa sang surya terbit di ufuk timur tepat pada hitungan prosonya
Perihal rasa bahagia yang tak semudah dan semurah dalam berkata
Puisi ini tak sengaja lewat di pikiran saya, pagi tadi ... bersama kopi panas di tengah cuaca mendung. Mengingatkan saya pada seorang Pujangga.
Kalian semua terbaik, aku percaya ada maksud mulia dibalik semua yang terjadi pada kita
Mari merenung di hadapan tuhan seraya bersukur, Muhasabah
Sekapur “SIRIH” Makhluk Hidup Kang AA kreatif pinggiran
Sekapur ”SIRIH” Kang AA kreatif pinggiran sikap karakter dan budi prakerti
Tahun ajaran 2022 membuat perasaan tak karuan 6 siswa tak bisa membaca, membuat kegiatan ekstra mengatur strategi yang benar
Ketika persahabatan yang manis, harus berakhir dengan perpisahan yang berhiaskan tangis
Bersama senja rindu kembali tercipta
Masih tentang rindu yang sama
Ketika subuh menjadi sebentuk mahabbah kepada penciptanya