Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai literasi

Seorang ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Asa

19 Juli 2022   08:15 Diperbarui: 19 Juli 2022   08:19 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam merangkak malas meninggalkan kita

Pagipun menyusul dengan suka cita

Akankah kita akan bersua? 

Baca juga: Saat Hujan

Sedangkan dunia kita sudah berbeda

Tak kusalahkan malaikat penjemput jiwa

Karna itulah yang terbaik dariNya

Baca juga: Kubuang Dendam

Mencoba berdamai dengan suasana

Menata hati bersama semesta

Kupungut bunga yang berguguran

Ku rajut asa usang

Dengan benang-benang kesabaran

Walau tertatih kutetap melangkah tenang

Waktu kubersimpuh di atas pusara sendirian

Harapku kan berpulang bersamamu dalam kedamaian

Bantu aku melanjutkan urusan dunia yang belum terselesaikan

Bangunkan kami istana megah dikeabadian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun