Baris dan tak bisa diam. Mari kita panggul gula bersama!
Manusia hanya mampu berdoa. Asa dan rasa yang tersimpan dalam dada diungkapkan dalam setiap sudud kepada sang Maha Kaya.
Apakah aku pantas bahagia? aku juga ingin dihargai dan dianggap ada.
Asa ada pada perbendaharaan hati. Tiada ingin, namun justru menjadi.
Insan yang bertemu tetapi tidak bisa membaca arti dari pertemuan mereka
Cerita hidup seseorang yang terselimuti oleh berbagai drama, kadang datang harapan tersisa di senja kehidupan
Bahagia terasa di relung kalbu, Saat kedua orangtua membawa ke tempat menuntut ilmu
Dalam perjuangannya yang penuh liku, dia menemukan arti sejati dari ketekunan dan harapan.
Mari tatap langit senja, dengan senyum dan doa, Yakin bahwa esok, hari baru akan tiba.
Berikut adalah puisi berjudul "Memanah Asa di Lubang Jarum Senioritas Abadi"
Ambil napas dalam, rasakan kedamaian, Biarkan waktu mengalir, membawa jawaban.
Temukan kekuatan dalam perjalanan menuju cita-cita. 'Menggapai Asa' mengajak kita untuk menjelajahi impian dan harapan dengan penuh semangat.
Jangan berubah! Beda itu indah - Karena tetap membuatku dewana pada beda
Di langit yang luas membentang, bintang asa berkelap gemilang,
Siapapun tak mau masuk penjara. Tapi mengapa aku mau?
Puisi bercerita tentang berusaha bangkit untuk semangat bekerja, dari asa yang telah redup.
Takdir buruk bukan akhir ceritamu Harapan telah pupus Mengalir deraian sembilu
Bersama keyakinan, dan tekad yang kuat, Asa pun semakin dekat, takkan pernah tersesat.
Impian atau asa akan tergapai dengan sejuta keringat yang bercucuran, meskipun ada risau menjampiri. Suka tergapai dengan asa tergenggam erat di tanga
Angan dan impian adalah kuncinya