Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. I Seorang guru di SMP PIRI, SMA dan SMK Perhotelan dan SMK Kesehatan. I Ia juga seorang Editor, Penulis dan Pengelola Penerbit Bajawa Press. I Melayani konsultasi penulisan buku. I Pemenang III Blog Competition kerjasama Kompasiana dengan Badan Bank Tanah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Pendidikan]: Di Ujung Kapur, Kau Tulis Asa

20 Agustus 2025   22:36 Diperbarui: 23 Agustus 2025   07:35 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(olahan chat GPT, dokpri)

Di Ujung Kapur, Kau Tulis Asa

Di ruang kelas yang retak atapnya,
kau berdiri, lusuh seragam, tapi tegak jiwanya.
kapurmu gores papan tulis yang pudar,
mengukir harapan di dada anak negeri yang kelam.
Tak peduli gaji yang tak mencukupi, kau tetap datang,
karena panggilan hati lebih besar dari upah.


Di desa terpencil, tanpa listrik, tanpa buku,
kau susun modul dari kertas bekas,
dengan tinta habis, kau tulis ilmu yang tak habis.
Anak-anakmu datang dengan perut kosong,
tapi kau ajarkan matematika dengan senyum,
seolah dunia ini milik mereka kelak.


Kau bukan ASN dengan gaji tetap,
bukan pula pejabat yang duduk di ruang ber-AC.
Kau guru honorer, tanpa jaminan pensiun,
tapi kau hadir lebih awal, pulang paling akhir.
Les gratis di teras rumah,
kau beri tanpa pamrih, tanpa hitungan jam.

(olahan GemAIBot, dokpri)
(olahan GemAIBot, dokpri)

Kau bermimpi pendidikan yang adil,
di mana anak nelayan setara dengan anak menteri.
Di mana bocah pedalaman bisa jadi ilmuwan,
dan perempuan desa bisa raih doktor.
Dengan setiap huruf yang kau ajar,
kau bangun Indonesia yang lebih bermartabat.


Pada serak suaramu ada asa yang menyala
pada dada-dada anak negeri
yang dengan riang menyimak
siap meraih masa meski dalam remang
karena percaya pada cahya suluhmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun