Mohon tunggu...
Niken Diah Safitri
Niken Diah Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menulis di waktu luang untuk berbagi cerita dan menikmati senja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perenungan Hati

30 Mei 2025   22:16 Diperbarui: 30 Mei 2025   22:32 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto langit malam berbintang, menggambarkan keheningan dan kedalaman perenungan. (Sumber: Unsplash/Greg Rakozy) 

Aku tidak pandai merangkai kata,
Tidak juga mengungkapkan rasa,
Aku hanya pandai merangkai asa,
Membawa mimpi terbang ke angkasa

Bukan seorang penulis cerita,
Apalagi menerbitkan sebuah karya,
Aku hanya manusia biasa,
Yang menunggu keajaiban alam semesta

Lelah, katanya,
Padahal tujuan sudah ada di depan mata,
Ingin menyerah, pikirnya,
Tetap jalan perlahan nyatanya

Jelasnya,
Manusia hanya bisa berusaha dan berdoa,
Selanjutnya, biar semesta yang mengurusnya.
Percaya..
Apapun yang dilakukannya,
Pasti ada jalannya.

Jakarta, 30 Mei 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun