berempati dan bersimpati terhadap mereka yang kurang beruntung
Kerinduan terhdap sang ibunda yang senantiasa menggelora di dada
Peka terhadap petaka bagi makhluk tanpa daya tak berdosa adalah kewajiban manusia.
Anak usia SD sebagai penjaja makanan kecil di tepi jalanan. Siapakah peduli?
Ibu hamil memiliki risiko besar tatkala menderita hipertensi. Nyawa adalah taruhannya
Puisi menggelora menyatu dengan jiwa. Menghentak memberontak begitu rupa
Sebuah kerinduan membuncah kala seseorang tiada lagi di dunia.
Manfaat membaca banyak gunanya. tak peduli apakah bahan bacaan kedaluwarsa.
Hidup adalah perjalanan panjang menuju pulang. Perjalanan penuh misteri.
Kerinduan yang tak tertahankan. Kerinduan membunuh malam
rindu akan hadirnya ibu yang telah pulang ke keabadian
Setelah purna semua sudah tak ada artinya. Begitu juga setumpuk ijazah, sertifikat, dan satyalencana. Tanpa makna.
Pohon tua sebagai analogi bagi manusia. Apakah masih berguna?
Puisi tentang cerita Bulan Juli yang merupakan bulan yang menyesakkan dada
Musim angin cukup menakutkan. Bunyi dan gerakan spiral puting beliung sungguh dahsyat
Bumi ciptaan-Nya harus dijaga dengan baik agar semua baik-baik saja. Jika terjadi petaka, berintrospeksi diri sangat penting juga.
Puisi tentang perbedaan kondisi antara masa lalu dan masa kini
ingatan kepada sang mantan begitu kuat mencengkeram
Bagian epilog dari sebuah cerita yang berjudul "Hidupku".
Puisi sering kali meningkatkan imajinasi pembaca dan menyentuh hati mereka melalui keindahan bahasa dan makna yang tersembunyi.