Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makanan Bergizi Gratis Bisa Jadi Berkah untuk Anak Kos

18 Oktober 2025   17:17 Diperbarui: 18 Oktober 2025   17:17 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemberian makanan bergizi gratis. Foto: Kompas.com/Idon

Pada tahun 1990-an dan awal tahun 2000-an, konsep tinggal di rumah berasrama masih cukup popular di wilayah kota kecil Ruteng, Manggarai, Flores. Banyak rumah yang dijadikan tempat asrama.

Pada tahun-tahun tersebut, jumlah SMP dan SMA seperti terkonsentrasi di kota Ruteng. Belum terlalu banyak SMP dan SMA yang didirikan di wilayah-wilayah kecematan.

Siswa yang berada pada level SMP dan SMA tinggal berbaur dalam satu kamar besar dengan komposisi tempat tidur tingkat. Ada sejumlah uang yang dijadikan bayaran kepada pemilik rumah berasrama.

Pada satu dekada terakhir, konsep hidup berasrama itu perlahan pudar. Itu hanya berlaku untuk konteks sekolah tertentu, yang mana diatur dan diwajibkan oleh pihak sekolah. Asramanya pun mempunyai sistem dan program kerja yang bertalian dengan program sekolah.

Selebihnya, sejauh ini anak-anak yang berada di bangku SMP dan SMA lebih memilih untuk tinggal di kos daripada rumah berasrama. Tinggal sendirian. Atau pun, tinggal berdua dengan saudara dan teman sekampung.

Rumah-rumah yang dulunya dijadikan asrama berubah fungsi menjadi rumah kos. Bahkan, di antaranya sudah lenyap dan tak ada eksis lagi.

Tinggal di kos selalu penuh dengan dinamika tersendiri. Salah satu dinamika dari hidup di kos adalah soal pengaturan anggaran belanja hidup harian, termasuk makanan dan minuman.

Pastinya, tiap orangtua mempunyai anggaran tersendiri untuk anaknya yang tinggal di kos. Tak sekadar mengiakan permintaan anak.

Dengan ini, anak kos yang masih berada pada usia SMP dan SMA harus pandai dan jeli mengatur anggaran hidup harian seturut anggaran uang saku yang diberikan oleh orangtua dari rumah.

Tak sedikit yang membawa beras dari rumah. Jumlahnya pun seturut kebutuhan seorang anak kos dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, jangka waktu sebulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun