Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Menyukai literasi

Seorang ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sunyi

2 September 2025   10:15 Diperbarui: 2 September 2025   10:15 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merambat pelan
Menyelinap dalam hati yang rentan
Bagai kabut yang menutup jalan

Rumah bagi sang rindu
Tempat bercerita dengan kelu
Tersembunyi pada ribuan kata tak terucap

Tersulam sepi dalam hening
Berpeluk dalam renung
Bagai jiwa yang terkungkung

Baca juga: Bulan

Ajarkan mengerti arti ditinggalkan
Sementara maupun selamanya
Yang sengaja ataupun diam-diam

Bagai cermin diri
Sunyi kadang penuh arti
Belajar iklaskan yang sudah pergi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Rindu

Baca juga: Ilusi pagi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun