Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... freelancer

Penulis Cerpen "Astaga! KKN di Desa Legok" dalam buku KKN Creator (2024). Fokus cerpen dan story telling. Skill business analyst, SMEs, green productivity, and sustainability. Kolaborasi, kontak ke wiryawansisca@gmail.com yang ingin dianalisis laporan keuangan, dll e-mail saja bahan2nya.dah biasa kerja remote. trims bnyk

Selanjutnya

Tutup

Horor

Misteri Rumah Gadai, Bab 15 (Angker)

9 Mei 2025   19:51 Diperbarui: 9 Mei 2025   19:51 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber: pixabay.

Jangan percaya hal apa pun yang kau dengar, dan percayalah setengah yang kau lihat!

-Edgar Allan Poe.

Horor. Sumber: pixabay.
Horor. Sumber: pixabay.
_____________________________________________

 

  "Saya heran minggu pertama kami tinggal di rumah gadai tersebut, suasananya sangat lengang. Selepas Magrib, jarang sekali warga sekitar yang melintasi depan rumah gadai, baik pejalan kaki maupun pengendara kendaraan bermotor. Baru sekarang agak ramai Bahkan, bocah-bocah cilik banyak yang berlarian setelah Magrib," ujar Ibu. 

 

"Rumah gadai itu memang terkenal angker. Warga sekitar heran Ibu sekeluarga berani menghuninya setelah beberapa tahun dibiarkan kosong melompong," kata Bi Deden.

 

"Kami tak punya pilihan selain menempati rumah gadai tersebut. Walaupun ada gangguan roh halus, kami tak memiliki uang sedikit pun untuk pindah rumah. Kecuali, over gadai. Bu Amar sudah menyetujuinya. Tapi belum ada peminat serius. Sudah ada dua peminat yang datang melihat rumah gadai tersebut, tapi tak ada kelanjutannya," sahut Ibu.

 

"Rumah kosong tak terawat merupakan sarang yang nyaman bagi hantu. Mungkin karena itu keluarga Ibu diganggu roh halus. Mereka terusik dengan kedatangan Ibu sekeluarga," tegas Bi Deden.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun