Rani memang terpikat pada Hamid. Tapi ia sangat takut untuk melangkah. Apalagi menentang keinginan keluarganya. Pak Sukma tak hanya merupakan sahabat ibunya, tapi juga kerabatnya yang terpercaya dan mengasuh dirinya sejak ia kecil. Apakah penilaian Pak Sukma yang lebih menyukai Hamid daripada Dani, salah? Bingung. Rani sungguh bingung.
     "Rani, aku ingin mencium dan memelukmu untuk terakhir kalinya. Sayonara. Selamat tinggal," ujar Hamid putus asa. Matanya penuh linangan air mata. "Aku tak mau mengganggu kebahagiaanmu. Selamat tinggal, cintaku."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI