Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bisikan Jiwa di Senyap Malam

2 Februari 2024   15:03 Diperbarui: 2 Februari 2024   15:06 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/photos/malam-lanskap-pohon-dongeng-2539411/

Dalam teduh pelukan malam yang pekat,

Aku termangu, di kursi tua berderak.

Hening hilir mudik angin resah,

Menyapa jendela, mengusik perih asa.

Detak jantung berbisik di ruang sunyi,


Menghitung jejak langkah yang hilir mudik.

Kenangan berkejaran, bagai bayang mimpi,

Menyisakan luka, entah bahagia atau duka.

Kedua mata terpejam, mendekap sunyi,

Mencari benang hikmah, di lorong gelap hati.

Apakah yang tertinggal, selain jejak dan debu,

Adakah makna tersembunyi, di balik kabut waktu?

Suara batin bergema, lembut penuh wibawa,

"Jangan kau tenggelam, dalam duka nestapa.

Masih ada esok, dengan harapan baru,

Peluklah sang fajar, dengan semangat menyala."

Di sela diam, jiwa menemukan kekuatan,

Untuk bangkit kembali, meraih mimpi harapan.

Terima kasih, malam dan sunyi yang bijaksana,

Kaulah ruang renung, tempat jiwa bicara.

Kini senyum merekah, meski samar dan sayu,

Pelita kecil di hati, mulai kembali menyala.

Bisikan jiwa menguat, di hening malam berlalu,

"Aku siap menyambut hari esok, dengan langkah baru."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun