Mohon tunggu...
Sandi Novan Wijaya
Sandi Novan Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Calon Diplomat

Sampaikanlah walau satu ayat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Larut dalam Kekaguman

30 Maret 2024   04:42 Diperbarui: 17 April 2024   01:30 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

yang tuturnya lembut penuh santun dan wibawa

yang wajahnya menenangkan meski kau sembunyikan di balik tabir kehormatan.

Aku akan memuisikanmu.

Dalam lirih sajak cintaku.

maka ikhlaslah, bila kau kucinta

meski kau tak mencintaku.


Kau laksana embun yang membasahi dedaunan di penghulu hari.

Layaknya bunga lily yang putih bersih.

Teratai yang indah, mengubah kubang lumpur menjadi pemandangan surga.

Selaksa bulan purnama yang merebut kegelapan malam.

Selembut desir angin malam yang melenakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun