Lelap tidurku semalam terganggu Oleh hadirnya apa yang mereka bilang mimpi buruk Aku juga tak pahami apa yang meresahkanku Adakah aku sedang terpuruk
Tidak ada yang lebih malam dari insomnia.
Kamu ada untuk produksikebermanfaatan.Jangan hanya konsumsi.Jangan dibalik.Jangan produksi untuk konsumsi.Dasar konsumtif!Pekalongan, 31 Januari 2021
Rekahan hujan meluruh, menyelinap pada kuncup bunga-bunga merekah.
Tak se untai kata indah luput dari mu Manismu ibarat memberikan isyarat Ku takkan hilang dari arah pesisir Mengikuti arah aliran cinta&
Malam memandang dunia kelamMenyapa sayap kupu malamYang beraksi di waktu kelamBerpakai minim bak mengendam.Memajang diri pada bait temaramMenying
Lelaki PenyendiriSiang itu Kau mengenakan kaos oblong putihGambarnya pasangan calon kepala daerahBersimpuh menghadap masa depanYang berdenyut dan berw
Hujan Bulan ini menyapa tak mengenal waktu Tak hirau pagi, siang, petang, malam hingga subuh Tempiasnya terpercik ke segala ruang membelah waktu Sejum
Hasrat Tak SampaiAku berhasrat menulis syairDengan namamu ditiap baitKurangkai dengan kata-kata indahMenjadi kalimat-kalimat megahAku berhasrat menjad
Mawar Merah dan Pemilik Wajah AyuRekahMemerahKuncup mengembangMekar ranumDiberanda rumah kayuPemiliknya berwajah ayuKupetik kembang merah ituDengan ha
Hujan, Amarah dan PuisimuPernah suatu masaAku dan Kamu dipersimpangan jalanDan kita tak mampu saling memberi maknaAku mengharap sinar mentari, dan Kau
Enam buah sajakmu terdahulu kubaca kembali. Membuatku terjaga hingga seperempat malam.
Apa kabar Dirimu?Kamu dalam pencarian citaBerlari - lari dialam lepas pikiranTerbayang - bayang dipelupuk mataSelalu menyempatkan singgah dimimpi seke
Barangkali setelah kau lelah duduk menanti di kursi tuamu, kau akan kembali beranjak menemui kekosongan.Menengadah sementara dalam pengabdian tanda ta
Kadang kita merasa tak memerlukan itu. Bahkan filsuf stoik enggan bertanya sesuatu yang bukan atas kendali mereka. Aku bukan secarik kertas yang
Gambar Oleh: Alfin Rizal"KAMU DAN HUJAN"Hari ini turun hujanMembasahi jalanan, mendinginkan perasaanMenggenangi pikiran, menginginkan perdamaianMemper
Aku dan kau berjumpa tanpa kita mau; bersama peduli tanpa kita sadari. Kita tersungkur dalam alur yang terbujur, dan memanen rasa yang kita tabur.Masi
Begitu banyak suara, namun semuanya letih dan sunyi. Kita berada di dalam ruang-ruang cakrawala yang terbatas; menyaksikan beberapa pesan kecil yang d
Di bawah payung langit ini; beratap mendung dan dikelilingi kabut malam ini; dihujam rintik hujan yang datang menyerbu petang hingga di ujung malam. A
Terduduk aku sejenak, bertemankan sebotol aqua dan sodoran kopi hitam yang legam dan diaduk dengan air mata keheningan.Akan kuulang betapa kehidupan y