"Sabar sayang, sabarlah sebentar"
"Oi!"
"Aku pasti pu... lang, karena aku..."
"Bukan aku, bukan..."
"Bang Toyib!!!"
Surna langsung tertawa terbahak-bahak tanpa mempedulikan sekitar. Ada saja pria itu bernyanyi seakan-akan itu untuk Surna.
Dua bulan berlalu, topik yang dibahas, dilatih, dan dimengerti Surna untuk Bulan Bahasa semakin melekat di pikiran. Ia juga sering berlatih bersama teman yang menunjuknya tersebut.
'Bro, Sis, datang ke Bulan Bahasa SMA Laut Biru ya!' ketik Surna di kelompok angkatan SMP dahulunya.
'Wow Bulan Bahasa, sip Sis!'
Bulan Bahasa akhirnya tiba. Surna tampil cantik dengan gaun batik dan rambut yang dikuncir rapi. Dandanan sederhana khasnya membuatnya tidak terlihat tua.
"Sabar sa... yang..."
"Masih dibahas!" ucap Surna pada teman prianya itu.
"Mau didandan tidak?"
"Ini pria Kalem!"
"Teman kamu Na?" tanya Chan melihat pria itu duduk di sebelahnya. Surna mengangguk.
"Chan Taqir, pria tertampan di kelas X IPA 1!"