"Selamat berpisah telepon!" seru suara di seberang sana yang spontan membuat Surna tertawa.
"Semangat Nug. Cie seragamnya... ehm!" ledek Surna. Nuga langsung menutup telepon.
Surna tak terbayang bila tidak bertemu Nuga selama itu. Jadi alumni disana akan seperti apa?
"Lho, belum pernah sekolah swasta?" tanya pria itu yang disambut gelengan Surna.
"Waduh, hati-hati Girl karena tugasnya dari guru campur pemerintah. Terkadang ya lebih sering tugas keluar!"
"Oh..."
"Oh?"
"Izinkan aku pergi dulu...
Yang berubah hanya ku tak jadi milikmu..."
---
3 hari kemudian, Surna harus menghela nafas berkali-kali di rumah setelah menggelengkan kepala karena kakak penanggung jawab kelas menyatakan perasaan yang lebih dari sekedar kakak kelas pada Surna dua hari berturut-turut di pesan singkat dan hari ketiga langsung di taman sekolah usai MPLS.
'Kan kakak kakak kelasku astaghfirullahal azim...'
'Ya apa salahnya? Sudah tumbuh'
'Tapi Surna tidak mau'
'Terus kapan kamu mau?'
'Ya Allah...'