"Ekspresinya biasa saja Kalem!"
"Kalem darimana?" batin Surna kembali.
"Harus diharmonikakan!"
"Apa lagi, iya, iya, nih biasa!" jawab Surna langsung berubah menjadi ekspresi datar.
"Perasaan hari pertama tidak begitu!"
"Tahu ah!"
Sudah dua minggu Surna bersekolah dan ia cukup terkenal di sekolahnya yang terkesan masih asing baginya sebagai murid dengan pembicara tersempurna. Ia hanya menggelengkan kepala mendengar dua kata tersebut.
"Surna!" panggil Chan dan Surna menghampiri panggilan tersebut.
"Kamu jadi host di Bulan Bahasa ya!"
"Wah sudah direncanakan saja!"
"Iyalah!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!