Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dari Teras Rumah

6 Juli 2025   05:40 Diperbarui: 6 Juli 2025   17:05 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (dokpri )

Membagi rasa
dengan kata-kata yang mengalir seketika
sambil memandang pagi yang berduka
hujan bukan penunda

Rasa pagi ini sama dengan rasa pagi yang sama pekan lalu
ketika kita sama-sama melepas di ujung waktu
kepergian yang abadi menyisakan tangis
sedangkan hujan seharian tak mampu duka dikikis

Mudah-mudahan duka tidak datang mengunjungi rumah ini
biarkan duka ada di tempat lain yang lebih sepi
tempat ini hanya untuk menyaksikan pagi
pagi kali ini tidak menyinari

Baca juga: Menawar Pagi

Sepertinya hujan diberikan kesempatan
untuk kembali menerobos awan
sejak subuh mendung sudah menunggu
tinggal menunggu waktu

Sungailiat, 6 Juli 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Catatan Subuh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun