Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menawar Pagi

5 Juli 2025   05:30 Diperbarui: 5 Juli 2025   05:30 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepi tanpa bergeming
memandang butiran embun yang bening 
pagi telah dibuka di ufuk timur 
pancaran sinar ada yang luntur

Pandangan jauh terlihat samar 
tak lagi tampak padang rumput hijau bagai altar 
terasa semakin tua 
mungkin sedang beraksi guna-guna

Hati menawar pagi 
otak ingin mengeluarkan jampi-jampi 
tapi tak kuasa karena tak lagi bisa 
tidak ada lagi tenaga menguatkan raga

Baca juga: Catatan Subuh

Mau diaduk-aduk prasangka 
dikejar-kejar rasa berdosa 
dari masa lalu bagaikan peradaban purba
penyesalan sudah tidak ada guna

Sungailiat, 5 Juli 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun