Mohon tunggu...
Muhammad Rizki Syaefullah
Muhammad Rizki Syaefullah Mohon Tunggu... MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI | NIM 43223010104 | FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS |

Muhammad Rizki Syaefullah (43223010104) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mercu Buana, Dengan nama dosen Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

A206_TB1_Pengaplikasian Sistem Informasi Akuntasi (SIA) Model Python Sederhana pada Kasir Toko MLI MARKET.

4 Mei 2025   19:30 Diperbarui: 4 Mei 2025   19:30 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Pendahuluan

Di era digitalisasi seperti sekarang ini, teknologi informasi memainkan peran krusial dalam menunjang efisiensi dan efektivitas operasional bisnis, termasuk di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu aspek paling vital dalam kelangsungan usaha adalah pencatatan transaksi dan pengelolaan keuangan, yang selama ini masih banyak dilakukan secara manual oleh pelaku UMKM.

Pencatatan keuangan manual umumnya dilakukan dengan menggunakan buku kas atau spreadsheet sederhana. Namun, metode ini memiliki sejumlah kelemahan, antara lain: rentan terhadap kesalahan pencatatan, tidak ada sistem pengawasan otomatis, sulit dilakukan pelacakan transaksi, serta memerlukan waktu yang tidak sedikit. Permasalahan ini semakin terlihat saat volume transaksi meningkat, seperti pada toko ritel yang melayani pelanggan secara langsung setiap hari.

Dalam konteks inilah Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berbasis teknologi menjadi sebuah solusi. SIA merupakan sistem yang dirancang untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan melaporkan informasi keuangan yang relevan bagi pihak internal maupun eksternal. Dengan memanfaatkan teknologi, pelaku UMKM dapat mengotomatisasi proses pencatatan keuangan sehingga lebih akurat, cepat, dan mudah diakses.

Artikel ini bertujuan untuk memperkenalkan implementasi sederhana dari SIA berbasis bahasa pemrograman Python, yang digunakan untuk membangun sistem kasir di toko UMKM. Python dipilih karena sifatnya yang sederhana, fleksibel, dan didukung oleh banyak pustaka siap pakai. Studi kasus dilakukan pada toko bernama MLI MARKET untuk menggambarkan bagaimana sistem ini dapat diterapkan dalam lingkungan nyata.

Penulisan artikel ini diharapkan memberikan wawasan kepada pelaku usaha dan mahasiswa mengenai pentingnya penguasaan teknologi akuntansi, serta bagaimana memanfaatkan alat-alat open-source seperti Python untuk mendukung sistem informasi keuangan yang murah namun fungsional.

2. Sejarah dan Perkembangan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan fondasi utama dalam pengelolaan data keuangan dan operasional suatu entitas bisnis. Perkembangan SIA seiring waktu tidak terlepas dari kemajuan teknologi informasi yang terus berubah dari era manual menuju era digital dan otomatisasi. Bab ini membahas asal-usul, evolusi, serta pengaruh revolusi industri 4.0 terhadap perkembangan sistem akuntansi, khususnya pada sektor UMKM.

2.1 Asal-Usul SIA: Dari Manual ke Digital

Pada masa awal, akuntansi dilakukan secara manual menggunakan sistem pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping) yang ditemukan oleh Luca Pacioli pada abad ke-15. Pencatatan keuangan dilakukan dalam buku besar menggunakan tinta dan pena, yang sangat bergantung pada ketelitian individu. Sistem ini bertahan selama berabad-abad sebelum akhirnya mengalami perubahan drastis ketika komputer mulai diperkenalkan ke dalam lingkungan bisnis.

Masuk ke abad ke-20, perusahaan-perusahaan besar mulai mengadopsi komputer untuk mengotomatisasi proses pengolahan data. Sistem akuntansi yang sebelumnya dijalankan secara manual kini dimasukkan ke dalam komputer mainframe menggunakan bahasa pemrograman awal seperti COBOL dan FORTRAN. Ini menjadi titik awal lahirnya Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer (Computerized Accounting System).

2.2 Perkembangan Teknologi dalam Sistem Akuntansi

Pada dekade 1980-an hingga 1990-an, komputer personal (PC) mulai banyak digunakan dalam bisnis, termasuk untuk keperluan akuntansi. Munculnya software akuntansi berbasis desktop seperti Peachtree Accounting, MYOB, dan QuickBooks menjadi tonggak baru dalam penggunaan sistem akuntansi yang lebih terjangkau dan ramah pengguna.

Memasuki awal tahun 2000-an, perkembangan internet mendorong munculnya sistem berbasis cloud yang memungkinkan pengguna mengakses data keuangan secara real-time dari berbagai lokasi. Aplikasi seperti Xero dan Wave Accounting menjadi populer di kalangan UKM karena fleksibilitas dan kemudahan aksesnya.

Kini, tren teknologi terus bergerak menuju otomatisasi, kecerdasan buatan (AI), dan integrasi data besar (big data). Perusahaan mengembangkan sistem akuntansi yang tidak hanya mencatat transaksi, tetapi juga memberikan analisis keuangan dan proyeksi bisnis secara real-time.

2.3 Evolusi SIA di Sektor UMKM dan Perusahaan Besar

Meskipun perusahaan besar umumnya memiliki sumber daya untuk mengembangkan atau membeli sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yang kompleks dan canggih, pelaku UMKM seringkali tertinggal karena keterbatasan biaya, pengetahuan, dan infrastruktur teknologi. Akibatnya, banyak UMKM yang masih bergantung pada sistem manual atau semi-manual seperti Microsoft Excel.

Namun, saat ini mulai banyak UMKM yang menyadari pentingnya digitalisasi dalam mengelola keuangan mereka. Kebutuhan akan sistem yang murah, fleksibel, dan mudah digunakan membuka peluang bagi teknologi open-source seperti Python untuk diterapkan sebagai alat bantu akuntansi sederhana namun efektif.

Implementasi SIA berbasis Python menjadi solusi menarik karena selain gratis, Python juga memiliki komunitas luas dan pustaka (library) yang lengkap. UMKM kini memiliki peluang untuk membangun sistem kasir dan pencatatan keuangan sendiri tanpa perlu mengeluarkan biaya besar untuk software komersial.

2.4 Peran Revolusi Industri 4.0 terhadap Sistem Informasi Keuangan

Revolusi industri 4.0 ditandai dengan integrasi teknologi canggih dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk otomasi, Internet of Things (IoT), cloud computing, dan artificial intelligence. Dalam konteks akuntansi, revolusi ini mendorong transformasi dari sistem akuntansi konvensional menjadi sistem yang lebih cerdas dan terintegrasi.

Akuntansi kini tidak lagi hanya berfokus pada pencatatan historis, tetapi juga pada prediksi keuangan, analisis risiko, dan pengambilan keputusan berbasis data. SIA menjadi lebih dinamis, responsif, dan strategis. Dengan konsep Real-Time Accounting, manajer dapat mengakses kondisi keuangan bisnisnya secara langsung kapan pun dibutuhkan.

Pada level UMKM, revolusi ini membuka kesempatan untuk memanfaatkan alat-alat digital yang sebelumnya hanya bisa diakses oleh perusahaan besar. Dengan Python, misalnya, pelaku usaha kecil dapat mengembangkan sistem POS (Point of Sale) sederhana yang langsung mencatat transaksi dan menghasilkan laporan keuangan otomatis.

Revolusi ini sekaligus menuntut peningkatan kompetensi pelaku usaha dalam literasi digital dan akuntansi berbasis sistem, sehingga dibutuhkan sinergi antara dunia pendidikan, teknologi, dan kewirausahaan untuk mempercepat adopsi teknologi dalam sektor mikro dan kecil.

3. Pengertian dan Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu sistem yang mengumpulkan, menyimpan, memproses, dan menghasilkan informasi keuangan yang relevan bagi pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Informasi tersebut digunakan oleh berbagai pihak, seperti manajer, akuntan, auditor, dan pihak eksternal (misalnya, investor atau pemerintah) untuk memahami kondisi keuangan dan operasional organisasi. SIA juga berfungsi untuk mengotomatisasi dan mengintegrasikan berbagai aktivitas akuntansi dan keuangan dalam sebuah perusahaan.

3.1 Definisi Menurut Para Ahli

Terdapat berbagai definisi yang dikemukakan oleh para ahli mengenai Sistem Informasi Akuntansi, beberapa di antaranya adalah:

  • Romney dan Steinbart (2018) mendefinisikan SIA sebagai "sebuah sistem yang mengumpulkan, menyimpan, dan memproses data keuangan, serta menghasilkan laporan yang digunakan untuk pengambilan keputusan oleh manajer dan pihak-pihak terkait."
  • Wilkinson (2004) menyatakan bahwa "SIA adalah suatu sistem yang menghubungkan berbagai aktivitas dalam organisasi untuk menghasilkan informasi keuangan yang berguna bagi pihak internal dan eksternal."
  • Gelinas, Dull, dan Wheeler (2012) menggambarkan SIA sebagai sistem yang "mengubah data mentah ke dalam bentuk yang terstruktur, yang selanjutnya digunakan untuk analisis dan pelaporan keuangan."

Dari berbagai definisi ini, dapat disimpulkan bahwa SIA memiliki peran utama dalam pengolahan data keuangan untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis dan meningkatkan efisiensi operasional.

3.2 Komponen Utama Sistem Informasi Akuntansi

SIA terdiri dari empat komponen utama yang saling terintegrasi, yaitu:

  • Input

Merupakan data yang dimasukkan ke dalam sistem untuk diproses. Input ini bisa berupa transaksi keuangan, seperti pembelian, penjualan, pembayaran gaji, dan lainnya. Input biasanya berasal dari berbagai departemen atau sistem lain dalam organisasi.

  • Proses

Proses mengacu pada kegiatan yang dilakukan untuk memproses data input menjadi informasi yang berguna. Dalam konteks akuntansi, proses ini meliputi pengolahan data transaksi, pencatatan, dan perhitungan yang menghasilkan laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.

  • Output

Output adalah hasil dari proses yang telah dilakukan. Output ini berupa informasi yang siap digunakan oleh pihak yang membutuhkan, seperti manajer, akuntan, atau pihak eksternal lainnya. Laporan keuangan adalah contoh output dari SIA yang sering digunakan dalam pengambilan keputusan.

  • Kontrol

Kontrol adalah mekanisme yang ada dalam SIA untuk memastikan bahwa data yang dimasukkan akurat dan proses yang dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar. Ini mencakup pengawasan terhadap transaksi dan pengendalian akses terhadap sistem agar data tidak dimanipulasi atau terjadi kecurangan.

3.3 Perbedaan SIA dengan Sistem Informasi Manajemen Lainnya

SIA sering kali dibandingkan dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) lainnya. Walaupun keduanya memiliki tujuan untuk menyediakan informasi yang mendukung keputusan manajerial, terdapat perbedaan mendasar dalam ruang lingkup dan fungsinya.

SIA (Sistem Informasi Akuntansi) fokus pada pengelolaan data keuangan dan laporan keuangan, yang meliputi pencatatan transaksi, pengolahan data keuangan, dan penyusunan laporan yang berkaitan dengan kondisi keuangan perusahaan.

Sistem Informasi Manajemen (SIM) lebih luas cakupannya, melibatkan pengumpulan, pemrosesan, dan penyebaran informasi untuk mendukung semua kegiatan manajerial dalam organisasi, bukan hanya yang terkait dengan akuntansi dan keuangan. SIM mencakup data yang berhubungan dengan pemasaran, produksi, SDM, dan aspek operasional lainnya.

Perbedaan utama terletak pada domain informasi yang dikelola; SIA berfokus pada aspek keuangan, sedangkan SIM lebih luas dan mencakup seluruh informasi yang dibutuhkan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan.

3.4 SIA sebagai Alat Bantu Manajemen dan Akuntan

SIA bukan hanya sekedar alat untuk mencatat transaksi atau membuat laporan, tetapi juga berfungsi sebagai alat bantu yang sangat penting bagi manajemen dan akuntan dalam menganalisis kondisi keuangan perusahaan. Beberapa peran penting SIA dalam konteks manajemen dan akuntansi adalah sebagai berikut:

  • Penyusunan Laporan Keuangan

SIA membantu dalam penyusunan laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu, seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas. Laporan ini penting untuk membantu manajer mengambil keputusan strategis, seperti merencanakan anggaran atau evaluasi kinerja perusahaan.

  • Pengendalian dan Pengawasan Keuangan

SIA memungkinkan adanya pengendalian terhadap transaksi keuangan dengan cara mencatat semua transaksi secara sistematis. Hal ini mengurangi risiko kecurangan atau kesalahan yang sering terjadi dalam sistem manual.

  • Analisis Keuangan

SIA memungkinkan pengguna untuk melakukan analisis keuangan, seperti rasio keuangan, perbandingan antara anggaran dan realisasi, serta analisis arus kas. Analisis ini sangat berguna dalam penilaian kinerja dan perencanaan bisnis.

  • Mendukung Pengambilan Keputusan

Dengan data yang tersedia secara real-time dan mudah diakses, manajer dapat mengambil keputusan berbasis data yang lebih baik, seperti investasi, pengendalian biaya, dan strategi pemasaran.

4. Fungsi dan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) memiliki peran yang sangat penting dalam mengelola informasi keuangan perusahaan. Fungsi utama dari SIA adalah untuk memastikan bahwa data transaksi yang terjadi dalam organisasi tercatat dengan akurat dan dapat digunakan untuk menghasilkan laporan yang sesuai dengan kebutuhan pengambilan keputusan. Dalam bab ini, akan dibahas lebih lanjut tentang fungsi utama SIA serta tujuan strategis yang ingin dicapai oleh perusahaan dengan menggunakan SIA.

4.1 Fungsi Utama SIA dalam Operasional Bisnis

SIA memainkan berbagai fungsi penting dalam organisasi, yang mencakup pencatatan transaksi, penyimpanan data, pembuatan laporan, serta pengawasan dan pengendalian keuangan. Berikut adalah fungsi-fungsi utama SIA:

  • Pencatatan Transaksi

Pencatatan transaksi merupakan fungsi pertama yang dilakukan oleh SIA. Setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam organisasi, baik itu pembelian, penjualan, penerimaan kas, atau pembayaran utang, dicatat dengan cara yang sistematis. SIA mengotomatisasi pencatatan transaksi sehingga mengurangi risiko kesalahan manusia dan mempercepat proses pencatatan.

  • Penyimpanan Data

Setelah transaksi dicatat, SIA menyimpan data transaksi dalam database yang terstruktur. Penyimpanan data yang terorganisir dengan baik sangat penting untuk memastikan informasi dapat diakses dengan mudah kapan saja dibutuhkan, baik untuk keperluan audit maupun analisis keuangan.

  • Pembuatan Laporan Keuangan

Salah satu fungsi utama dari SIA adalah menghasilkan laporan keuangan yang relevan dan akurat. Laporan keuangan yang dihasilkan oleh SIA antara lain laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, dan laporan ekuitas pemilik. Laporan-laporan ini digunakan oleh manajemen untuk mengambil keputusan bisnis yang strategis.

  • Pengawasan dan Pengendalian Keuangan

SIA memungkinkan adanya kontrol terhadap transaksi keuangan untuk memastikan bahwa semua transaksi yang tercatat sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. Dengan adanya sistem pengawasan yang terintegrasi, organisasi dapat meminimalkan risiko kecurangan dan kesalahan dalam pencatatan.

4.2 Tujuan Strategis SIA dalam Pengambilan Keputusan

Penggunaan SIA dalam organisasi tidak hanya untuk tujuan operasional, tetapi juga memiliki tujuan strategis yang mendukung pengambilan keputusan jangka panjang. Berikut adalah beberapa tujuan strategis yang dapat dicapai melalui penggunaan SIA:

  • Meningkatkan Efisiensi Operasional

SIA membantu organisasi untuk meningkatkan efisiensi dalam mengelola data keuangan. Dengan otomatisasi proses pencatatan dan pelaporan, waktu yang sebelumnya digunakan untuk pekerjaan manual dapat dialihkan untuk kegiatan yang lebih bernilai tambah, seperti analisis keuangan atau perencanaan bisnis.

  • Meningkatkan Akurasi Data Keuangan

Dalam sistem manual, sering terjadi kesalahan dalam pencatatan dan perhitungan yang dapat mempengaruhi kualitas laporan keuangan. SIA mengurangi potensi kesalahan dengan mengotomatisasi proses pencatatan dan memastikan bahwa data yang masuk telah diverifikasi dan diproses dengan benar.

  • Mendukung Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Laporan keuangan yang dihasilkan oleh SIA memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi keuangan perusahaan. Manajer dapat menggunakan informasi ini untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, menentukan arah strategis, serta merencanakan anggaran dan investasi. Keputusan bisnis yang didasarkan pada data yang akurat dan terkini akan lebih efektif.

  • Mempermudah Proses Audit

SIA menyediakan dokumentasi yang lengkap dan terstruktur mengenai transaksi yang telah dilakukan. Hal ini mempermudah auditor untuk memverifikasi keakuratan laporan keuangan. Dengan demikian, audit menjadi lebih efisien dan transparansi dalam pengelolaan keuangan perusahaan dapat lebih terjaga.

  • Menjaga Kepatuhan terhadap Regulasi

Banyak negara memiliki regulasi yang ketat mengenai pelaporan keuangan, seperti standar akuntansi internasional (IFRS) atau standar akuntansi yang berlaku di suatu negara. SIA membantu perusahaan untuk tetap mematuhi regulasi ini dengan memastikan bahwa laporan keuangan disusun sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4.3 Keuntungan SIA dalam Pengambilan Keputusan Bisnis

Penggunaan SIA tidak hanya berdampak pada efisiensi operasional, tetapi juga dapat memberikan keuntungan strategis bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan. Berikut beberapa keuntungan yang diperoleh perusahaan dengan menggunakan SIA:

  • Pengambilan Keputusan yang Cepat dan Tepat

Dengan adanya laporan keuangan yang otomatis dan real-time, manajer dapat membuat keputusan dengan cepat berdasarkan data yang tersedia. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk merespons perubahan kondisi pasar atau situasi internal secara lebih fleksibel.

  • Analisis Kinerja yang Lebih Mendalam

SIA memungkinkan manajer untuk melakukan analisis lebih mendalam terhadap kinerja keuangan perusahaan, baik melalui rasio keuangan, tren laba, maupun analisis arus kas. Hal ini memberikan wawasan yang lebih lengkap bagi pengambilan keputusan strategis.

  • Perencanaan dan Penganggaran yang Lebih Akurat

Dengan adanya data keuangan yang terorganisir dengan baik, perusahaan dapat membuat proyeksi keuangan yang lebih akurat, baik untuk perencanaan anggaran tahunan maupun pengambilan keputusan investasi. Keakuratan data memungkinkan manajer untuk merencanakan keuangan jangka panjang dengan lebih efisien.

5. Jenis-Jenis Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat dibedakan berdasarkan fungsinya dalam perusahaan. Setiap jenis SIA dirancang untuk memenuhi kebutuhan khusus dalam manajemen keuangan, pelaporan, dan pengendalian transaksi bisnis. Pada bab ini, akan dijelaskan beberapa jenis SIA yang sering diterapkan dalam organisasi, dari yang sederhana hingga yang kompleks.

5.1 Sistem Penjualan dan Kas Masuk

Sistem penjualan dan kas masuk bertujuan untuk mengelola transaksi yang terkait dengan penjualan produk atau jasa dan penerimaan pembayaran dari pelanggan. Sistem ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang memiliki volume transaksi penjualan yang tinggi, seperti toko retail atau perusahaan distribusi.

Fungsi Utama:

  • Penerimaan Kas: Sistem ini mengelola penerimaan pembayaran dari pelanggan, baik itu melalui uang tunai, kartu kredit, transfer bank, atau pembayaran online.
  • Penyusunan Laporan Penjualan: Laporan penjualan harian, mingguan, dan bulanan dihasilkan untuk membantu manajemen dalam mengevaluasi performa penjualan.

Sistem ini berfungsi untuk mempercepat proses transaksi dan mengurangi potensi kesalahan dalam pencatatan secara manual. Selain itu, informasi yang akurat mengenai penerimaan kas sangat penting untuk laporan keuangan yang tepat waktu.

5.2 Sistem Pembelian dan Kas Keluar

Sistem pembelian dan kas keluar digunakan untuk mengelola pembelian barang atau jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan dan pembayaran yang dilakukan kepada pemasok atau kreditor. Sistem ini penting untuk menjaga aliran kas yang lancar dan memastikan bahwa pembayaran dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Fungsi Utama:

  • Pencatatan Pembelian: Sistem ini mencatat setiap transaksi pembelian, termasuk data pemasok, jumlah barang, harga, dan tanggal pembelian.
  • Pencatatan Kas Keluar: Semua pembayaran yang dilakukan kepada pemasok atau kreditor dicatat dan dikelola dengan baik.

Penyusunan Laporan Pembelian dan Pengeluaran Kas: Laporan ini membantu manajemen untuk memonitor pengeluaran dan memastikan tidak terjadi pemborosan dalam pembelian barang atau jasa.

Sistem ini juga memberikan kontrol terhadap pengeluaran perusahaan, membantu memastikan bahwa pembayaran dilakukan sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan, serta mencegah adanya pengeluaran yang tidak sah.

5.3 Sistem Penggajian

Sistem penggajian digunakan untuk mengelola pembayaran gaji kepada karyawan dan memastikan bahwa penggajian dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk potongan pajak, tunjangan, dan manfaat lainnya. Sistem ini sangat penting bagi perusahaan dengan jumlah karyawan yang besar dan untuk menghindari kesalahan dalam penghitungan gaji.

Fungsi Utama:

  • Perhitungan Gaji: Sistem ini menghitung gaji karyawan berdasarkan jam kerja, upah, tunjangan, dan potongan yang berlaku (misalnya pajak penghasilan, jaminan sosial, dll.).
  • Pembayaran Gaji: Setelah perhitungan selesai, sistem ini mengelola pembayaran gaji kepada karyawan, baik itu melalui transfer bank atau pembayaran tunai.

Penyusunan Laporan Penggajian: Laporan ini mencakup total penggajian per periode, potongan-potongan pajak, serta kontribusi perusahaan untuk program jaminan sosial.

Sistem ini membantu memastikan bahwa penggajian dilakukan secara akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sekaligus memudahkan manajemen dalam menyusun laporan penggajian.

5.4 Sistem Akuntansi Persediaan

Sistem akuntansi persediaan digunakan untuk mengelola dan mencatat transaksi yang terkait dengan pembelian, penjualan, dan stok barang. Sistem ini sangat penting untuk perusahaan yang bergerak di sektor ritel, manufaktur, atau distribusi, di mana pengelolaan persediaan yang efisien dan akurat sangat diperlukan.

Fungsi Utama:

  • Pencatatan Persediaan: Setiap pergerakan barang (baik itu pembelian atau penjualan) dicatat dalam sistem untuk memastikan saldo persediaan yang tepat.
  • Penghitungan Harga Pokok Penjualan (HPP): Sistem ini menghitung harga pokok penjualan secara otomatis berdasarkan data persediaan yang masuk dan keluar.
  • Laporan Persediaan dan HPP: Laporan persediaan digunakan untuk memonitor stok barang yang tersedia, sedangkan laporan HPP digunakan untuk menghitung margin keuntungan.

Sistem ini membantu perusahaan dalam mengontrol stok barang dan meminimalkan risiko kekurangan atau kelebihan persediaan yang dapat berdampak negatif pada cash flow perusahaan.

5.5 Sistem Akuntansi Umum dan Laporan Keuangan

Sistem akuntansi umum adalah jenis sistem yang mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan akun-akun umum perusahaan, termasuk aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. Sistem ini berfungsi sebagai dasar untuk penyusunan laporan keuangan utama seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.

Fungsi Utama:

  • Pencatatan Transaksi Umum: Semua transaksi keuangan yang tidak termasuk dalam kategori lainnya dicatat dalam buku besar umum.
  • Penyusunan Laporan Keuangan: Berdasarkan data yang ada, sistem ini menghasilkan laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas yang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
  • Pengawasan dan Rekonsiliasi: Sistem ini juga mencakup proses rekonsiliasi akun untuk memastikan bahwa semua data keuangan tercatat dengan benar dan akurat.

Sistem akuntansi umum ini menjadi inti dari SIA, yang mengintegrasikan berbagai sistem lainnya untuk menghasilkan laporan keuangan yang menyeluruh.

5.6 Sistem Kasir Otomatis

Sistem kasir otomatis adalah jenis sistem yang sering diterapkan di toko retail dan restoran, yang mengelola transaksi jual beli secara langsung di titik penjualan (Point of Sale/POS). Sistem ini berfungsi untuk mempercepat proses transaksi dan meminimalkan kesalahan manusia dalam pencatatan.

Fungsi Utama:

  • Pencatatan Transaksi Penjualan: Setiap transaksi yang dilakukan di kasir dicatat otomatis dalam sistem, mencakup item yang dibeli, harga, jumlah, dan diskon (jika ada).
  • Perhitungan Total Pembayaran: Sistem ini menghitung total pembayaran secara otomatis dan dapat menerima berbagai metode pembayaran seperti uang tunai, kartu debit/kredit, atau pembayaran elektronik.
  • Pembuatan Laporan Transaksi: Setelah transaksi selesai, sistem ini menghasilkan laporan penjualan yang mencakup total penjualan, jumlah pembayaran, dan metode pembayaran yang digunakan.

Sistem kasir otomatis meningkatkan efisiensi, mengurangi antrian pelanggan, dan memastikan akurasi dalam pencatatan transaksi serta pengelolaan kas.

6. Tantangan dan Kebutuhan UMKM dalam Sistem Akuntansi

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan bagian penting dari perekonomian banyak negara, termasuk Indonesia. UMKM menghadapi berbagai tantangan dalam mengelola akuntansi dan sistem keuangan mereka. Dalam bab ini, kita akan membahas tantangan yang dihadapi oleh UMKM terkait dengan sistem akuntansi dan kebutuhan mereka akan solusi yang efisien, terjangkau, dan mudah digunakan.

6.1 Masalah yang Dihadapi UMKM

UMKM sering kali menghadapi kendala dalam mengelola sistem akuntansi mereka dengan efektif. Beberapa masalah yang sering dihadapi oleh UMKM adalah sebagai berikut:

  • Keterbatasan Tenaga Kerja dan Teknologi

Banyak UMKM yang memiliki tenaga kerja terbatas, yang sering kali tidak memiliki latar belakang atau pelatihan khusus di bidang akuntansi. Keterbatasan ini menyebabkan kesulitan dalam pengelolaan transaksi dan pembuatan laporan keuangan yang akurat.

Selain itu, teknologi yang digunakan dalam UMKM sering kali tidak memadai untuk mendukung proses akuntansi yang lebih kompleks. Banyak UMKM yang masih menggunakan metode manual dalam mencatat transaksi, yang tidak hanya memakan waktu tetapi juga rentan terhadap kesalahan.

  • Kurangnya Pelatihan Akuntansi

Banyak pemilik dan pengelola UMKM yang tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang prinsip dasar akuntansi. Hal ini menyulitkan mereka untuk mengambil keputusan yang berdasarkan pada data keuangan yang akurat.

Selain itu, keterbatasan pelatihan mengarah pada pencatatan yang tidak konsisten dan kesalahan dalam mengelola laporan keuangan, yang pada akhirnya mempengaruhi kesehatan keuangan perusahaan.

  • Pencatatan Manual yang Rawan Kesalahan

Banyak UMKM yang masih bergantung pada pencatatan manual, baik menggunakan buku besar ataupun aplikasi spreadsheet sederhana seperti Microsoft Excel. Meskipun hal ini dapat bekerja dalam skala kecil, pencatatan manual sangat rentan terhadap kesalahan manusia yang dapat berakibat fatal pada akurasi laporan keuangan.

Proses manual juga memperlambat waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas akuntansi, dan bisa menghambat kemampuan manajemen untuk membuat keputusan yang cepat.

  • Kurangnya Sistem Keuangan yang Terintegrasi

Banyak UMKM yang tidak memiliki sistem akuntansi yang terintegrasi. Akibatnya, mereka sering mencatat transaksi di beberapa tempat berbeda (misalnya buku kas, buku pembelian, dan buku penjualan), yang menyebabkan data yang tercatat tidak terkoordinasi dengan baik.

Hal ini dapat menyulitkan pengelolaan laporan keuangan dan pengawasan terhadap transaksi yang berlangsung dalam usaha mereka.

  • Keterbatasan Anggaran untuk Solusi Akuntansi

UMKM sering kali tidak memiliki anggaran yang cukup untuk mengimplementasikan sistem akuntansi yang mahal. Banyak sistem akuntansi yang tersedia di pasar yang memerlukan biaya lisensi dan pelatihan yang signifikan, yang membuatnya sulit diakses oleh usaha kecil.

Di sisi lain, meskipun ada beberapa solusi yang terjangkau, banyak dari solusi tersebut kurang sesuai dengan kebutuhan spesifik UMKM atau sulit digunakan oleh orang yang tidak memiliki latar belakang teknis.

6.2 Kebutuhan UMKM dalam Sistem Akuntansi

Untuk mengatasi tantangan yang dihadapi, UMKM memerlukan solusi sistem akuntansi yang dapat memenuhi beberapa kebutuhan spesifik mereka, antara lain:

  • Sistem yang Mudah Digunakan

Sistem akuntansi yang mudah digunakan sangat penting bagi UMKM yang tidak memiliki staf khusus akuntansi. Antarmuka yang sederhana dan instruksi yang jelas sangat diperlukan agar pengguna dapat langsung mengoperasikan sistem tanpa harus melalui pelatihan yang panjang.

Solusi berbasis cloud dengan tampilan yang ramah pengguna dan panduan yang jelas akan sangat membantu UMKM untuk mengelola akuntansi mereka secara efisien.

  • Solusi Terjangkau

UMKM memerlukan sistem akuntansi yang terjangkau. Oleh karena itu, aplikasi berbasis open-source atau perangkat lunak dengan harga yang murah sangat diinginkan. Sistem ini dapat memungkinkan UMKM untuk tetap memperoleh keuntungan dari teknologi akuntansi tanpa mengeluarkan biaya besar.

Misalnya, penggunaan bahasa pemrograman seperti Python untuk membangun aplikasi SIA sederhana dapat menjadi pilihan yang terjangkau namun tetap efektif.

  • Kemampuan untuk Mengotomatisasi Proses

Sistem yang memungkinkan otomatisasi pencatatan transaksi dan pembuatan laporan keuangan akan sangat menghemat waktu dan mengurangi kesalahan manusia. Otomatisasi dapat membantu UMKM untuk mengelola akun secara lebih cepat dan efisien.

Dengan otomatisasi, proses seperti perhitungan laba rugi, penghitungan pajak, dan pembuatan laporan kas dapat dilakukan dengan lebih cepat, memungkinkan pemilik UMKM untuk fokus pada aspek lain dari bisnis mereka.

  • Integrasi dengan Sistem Lain

UMKM sering kali membutuhkan integrasi antara sistem akuntansi dengan sistem lain yang digunakan di dalam bisnis, seperti sistem penjualan atau inventaris. Dengan adanya integrasi, data transaksi yang tercatat di sistem penjualan atau pembelian akan otomatis tercatat dalam laporan keuangan.

Hal ini dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memastikan bahwa data yang tercatat lebih akurat dan konsisten.

  • Penyimpanan dan Akses Data yang Aman

Penyimpanan data keuangan yang aman dan mudah diakses sangat penting untuk menjaga kerahasiaan dan integritas data. UMKM perlu memiliki sistem yang dapat menyimpan informasi transaksi secara digital dengan menggunakan metode yang aman seperti enkripsi data.

Selain itu, akses data yang mudah dan cepat juga penting agar pemilik UMKM dapat memantau dan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang terbaru.

  • Fleksibilitas dalam Penggunaan

Sistem akuntansi untuk UMKM harus fleksibel dalam hal penyesuaian dengan kebutuhan spesifik perusahaan. UMKM mungkin memerlukan laporan yang berbeda-beda berdasarkan jenis usaha dan karakteristik produk atau layanan yang mereka tawarkan.

Sistem yang memungkinkan modifikasi dan penyesuaian laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan akan sangat membantu dalam memberikan informasi yang lebih relevan.

  • Dukungan Pelatihan dan Dokumentasi

Meskipun sistem yang digunakan harus mudah dipahami, tidak ada salahnya bagi UMKM untuk memiliki akses ke pelatihan dan dokumentasi yang cukup. Pelatihan sederhana atau tutorial online yang dapat membantu pengguna memaksimalkan penggunaan sistem akan sangat berguna.

Dokumentasi yang jelas tentang cara mengoperasikan sistem, mengatasi masalah umum, dan tips pengelolaan keuangan akan memberikan rasa aman bagi pemilik UMKM.

7. PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR PYTHON

Dalam kutipan tersebut, Guido van Rossum, pencipta bahasa pemrograman Python, mengungkapkan filosofi penting di balik rancangan Python. Ia menyatakan bahwa "Python is an experiment in how much freedom programmers need. Too much freedom and nobody can read another's code; too little and expressiveness is endangered." Kutipan ini menunjukkan bahwa Python dirancang sebagai sebuah eksperimen untuk menemukan keseimbangan ideal antara kebebasan pemrograman dan keterbacaan kode.

Menurut Guido, terlalu banyak kebebasan dalam menulis kode akan membuat hasil program menjadi sulit dipahami oleh orang lain, karena masing-masing programmer bisa menggunakan pendekatan yang sangat berbeda. Sebaliknya, jika kebebasan terlalu dibatasi, maka kemampuan ekspresif dalam menyampaikan logika atau maksud program juga akan terhambat. Filosofi ini menjadi dasar mengapa Python sangat menekankan pada keterbacaan kode (readability) dan sintaks yang bersih serta konsisten.

Dengan kata lain, Python mendorong programmer untuk menulis kode yang tidak hanya fungsional, tetapi juga elegan dan mudah dipahami, baik oleh dirinya sendiri maupun oleh orang lain yang mungkin akan membaca atau memelihara kode tersebut di masa mendatang. Filosofi ini juga tercermin dalam prinsip-prinsip Python yang dikenal sebagai "The Zen of Python", salah satunya berbunyi "Readability counts"---keterbacaan adalah hal yang penting.

Sumber : dokumen pribadi
Sumber : dokumen pribadi

8. KONSEP DASAR

Gambar diatas merupakan ilustrasi edukatif tentang dasar-dasar pemrograman menggunakan bahasa Python. Tujuan utama dari gambar ini adalah untuk memperkenalkan Python sebagai bahasa pemrograman yang mudah dipahami dan aplikatif dalam dunia nyata, serta menjelaskan beberapa konsep penting yang sering digunakan dalam pemrograman Python.

Di bagian kiri atas, dijelaskan bahwa Python adalah bahasa yang dirancang dengan baik dan cocok digunakan untuk pemrograman dunia nyata. Ini menunjukkan bahwa Python bukan hanya alat belajar, tetapi juga bahasa yang kuat dan fleksibel yang digunakan secara profesional di berbagai industri, seperti pengembangan web, data science, kecerdasan buatan, dan banyak lagi.

Di tengah gambar terdapat inti pembahasan yaitu "Program Komputer (Python)" yang dihubungkan dengan beberapa komponen utama pemrograman, seperti:

Program komputer itu sendiri, yang didefinisikan sebagai kumpulan instruksi yang ditulis untuk menjalankan fungsi tertentu di komputer. Ini menekankan bahwa inti dari semua pemrograman adalah menyuruh komputer melakukan sesuatu secara spesifik.

Looping, yang merupakan konsep pengulangan. Dijelaskan bahwa dalam pemrograman, instruksi sering kali harus dijalankan berulang-ulang secara otomatis. Python menyediakan cara efisien untuk melakukan ini, sehingga programmer tidak perlu menulis kode yang sama berkali-kali.

Pengulangan dan pemrograman Python, dengan menyebutkan dua jenis loop utama: while loop dan for loop, yang keduanya sangat penting dalam menulis program yang dinamis dan fleksibel.

Tipe data Python, yang merujuk pada jenis-jenis nilai yang bisa digunakan dan disimpan dalam program, seperti boolean, string, integer, float, list, tuple, dan dictionary. Ini menunjukkan bahwa Python mendukung berbagai struktur data yang memudahkan pengolahan informasi.

Ekstensi file .py, sebagai ciri khas file Python. Penjelasan ini penting karena menunjukkan bahwa file Python adalah bentuk nyata dari program yang bisa dijalankan dan dibagikan.

Secara visual, gambar ini juga menggunakan desain berwarna dan ikon yang menarik untuk membuat materi teknis lebih mudah dicerna, khususnya bagi pemula. Ada gambar ikon Python yang ikonik di kanan bawah, memperkuat identitas visual dari bahasa ini.

Secara keseluruhan, gambar ini menyampaikan bahwa Python adalah bahasa pemrograman yang kuat namun sederhana, cocok untuk pemula tapi juga cukup fleksibel untuk digunakan oleh profesional, dan memiliki fondasi konsep yang jelas seperti tipe data, pengulangan, serta struktur file yang rapi.

Sumber : dokumen pribadi
Sumber : dokumen pribadi

9. LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENGINTERPRETASIKAN PROGRAM PHYTON

proses atau tahapan dalam menginterpretasikan program Python, yaitu bagaimana kode Python dijalankan oleh komputer melalui beberapa langkah penting sampai menghasilkan keluaran yang dapat dilihat oleh pengguna.

Proses dimulai dari kode Python yang ditulis oleh programmer. Kode ini kemudian dikirim ke pemeriksa sintaks dan penerjemah. Di tahap ini, sistem akan mengecek apakah kode tersebut memiliki kesalahan penulisan (sintaks). Jika ditemukan kesalahan sintaks, maka program akan langsung mengirimkan pesan kesalahan sintaks kepada pengguna, dan proses berhenti sampai kesalahan diperbaiki.

Jika tidak ada kesalahan sintaks, kode Python akan diterjemahkan menjadi kode byte, yaitu bentuk perantara antara kode sumber dengan mesin, yang dapat dimengerti oleh sistem Python.

Selanjutnya, kode byte ini dijalankan oleh Python Virtual Machine (PVM), yaitu komponen dalam Python yang mengeksekusi kode program. PVM akan menjalankan instruksi sesuai dengan logika yang dituliskan dalam kode.

Selama proses eksekusi oleh PVM, jika ditemukan kesalahan lain---seperti kesalahan logika, kesalahan pembagian oleh nol, atau pemanggilan variabel yang belum didefinisikan---maka akan muncul pesan kesalahan lainnya.

Jika tidak ada kesalahan selama proses ini, maka hasil dari kode Python yang telah dieksekusi akan ditampilkan sebagai keluaran program, yang bisa berupa teks, grafik, angka, atau bentuk hasil lainnya tergantung jenis program yang dijalankan. Gambar ini menggambarkan alur tersebut secara visual agar lebih mudah dipahami, terutama oleh pemula yang baru belajar bagaimana Python bekerja di balik layar.

10. Pemilihan Teknologi Python untuk Sistem Akuntansi

Pemilihan teknologi yang tepat dalam pembangunan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) sangat penting untuk memastikan bahwa sistem dapat berjalan dengan efisien, mudah dipelihara, dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Python, sebagai salah satu bahasa pemrograman yang paling populer dan serbaguna, menjadi pilihan yang sangat baik dalam mengembangkan sistem akuntansi yang sederhana namun efektif. Pada bab ini, kita akan mengulas mengapa Python merupakan pilihan yang tepat untuk pembangunan SIA di UMKM, dengan mempertimbangkan berbagai keunggulannya.

10.1 Kenapa Python?

Python adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang banyak digunakan di berbagai bidang, termasuk pengembangan aplikasi, analisis data, kecerdasan buatan (AI), dan pengembangan sistem informasi. Ada beberapa alasan mengapa Python menjadi pilihan yang sangat baik untuk pengembangan sistem akuntansi berbasis SIA, terutama bagi UMKM.

10.1.1 Sederhana dan Mudah Dibaca (Readable)

Sintaksis yang Sederhana: Salah satu alasan utama mengapa Python banyak digunakan adalah karena sintaksisnya yang sederhana dan mudah dipahami. Bahasa ini memungkinkan pengembang untuk menulis kode yang bersih dan terstruktur dengan sedikit usaha.

Kode yang Mudah Dibaca: Python dikenal karena membuat kode yang mudah dibaca, bahkan oleh orang yang tidak berpengalaman dalam pemrograman. Ini sangat berguna bagi pengembang yang bekerja di tim kecil atau pengembang yang masih belajar, karena memungkinkan pemahaman dan kolaborasi yang lebih baik.

Dengan sintaksis yang sederhana, Python memudahkan pengembang dalam membangun, menguji, dan memelihara sistem. Ini menjadi keuntungan utama dalam pengembangan SIA untuk UMKM yang tidak memerlukan sistem yang terlalu rumit.

10.1.2 Banyak Pustaka (Libraries) Siap Pakai

Python memiliki banyak pustaka yang dapat mempercepat pengembangan aplikasi, termasuk pustaka untuk pengolahan data, pembuatan laporan, dan pengelolaan database. Beberapa pustaka yang relevan untuk pengembangan SIA meliputi:

Pandas untuk pengolahan dan analisis data.

SQLite atau SQLAlchemy untuk pengelolaan database.

Tkinter untuk pembuatan antarmuka pengguna grafis (GUI).

Matplotlib dan Plotly untuk pembuatan grafik dan visualisasi data.

Penggunaan pustaka-pustaka ini memungkinkan pengembang untuk fokus pada pengembangan fungsionalitas inti dari sistem, tanpa harus menulis kode dari nol. Dengan pustaka-pustaka yang sudah tersedia, pengembangan sistem dapat lebih cepat dan efisien.

10.1.3 Gratis dan Open-Source

Python adalah bahasa pemrograman open-source, yang berarti bahwa siapa saja dapat mengunduh, menggunakan, dan memodifikasi kode sumbernya tanpa biaya. Hal ini sangat menguntungkan bagi UMKM yang memiliki keterbatasan anggaran dan ingin menghindari biaya lisensi perangkat lunak yang mahal.

Karena bersifat open-source, Python memiliki komunitas pengembang yang besar, sehingga pengguna dapat dengan mudah mencari dukungan teknis, tutorial, dan forum diskusi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi selama pengembangan.

Dengan Python, UMKM dapat menghindari biaya tinggi yang biasanya terkait dengan perangkat lunak komersial, sambil tetap mendapatkan teknologi yang kuat dan fleksibel.

10.1.4 Komunitas dan Dokumentasi yang Melimpah

Komunitas yang Besar: Python memiliki salah satu komunitas pengembang terbesar di dunia. Komunitas ini aktif berkontribusi dengan berbagi kode, tutorial, dan solusi terhadap masalah yang umum ditemui. Ini sangat berguna bagi pengembang yang bekerja dengan Python, baik pemula maupun profesional.

Dokumentasi yang Lengkap: Python dilengkapi dengan dokumentasi yang sangat lengkap dan mudah dipahami. Dokumentasi ini mencakup segala hal mulai dari pengenalan dasar hingga teknik-teknik lanjutan dalam pemrograman Python, sehingga pengembang dapat dengan mudah menemukan referensi yang mereka butuhkan.

Komunitas dan dokumentasi yang kuat memungkinkan pengembang SIA untuk mengatasi berbagai tantangan dalam pengembangan sistem dan mendapatkan solusi yang sudah terbukti efektif.

10.2 Perbandingan dengan Bahasa Pemrograman Lain

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai keunggulan Python, kita akan membandingkannya dengan beberapa bahasa pemrograman lain yang sering digunakan dalam pengembangan aplikasi bisnis dan akuntansi, seperti Java, PHP, dan Excel VBA.

10.2.1 Python vs Java

Kemudahan Penggunaan: Java adalah bahasa yang lebih kompleks dibandingkan Python. Meskipun Java sangat kuat dan banyak digunakan di perusahaan besar, sintaksis Java lebih panjang dan membutuhkan lebih banyak kode untuk mencapai fungsionalitas yang sama. Python, dengan sintaksisnya yang lebih sederhana, memungkinkan pengembang untuk lebih cepat menyelesaikan proyek.

Kinerja: Meskipun Java lebih cepat dalam hal eksekusi, untuk aplikasi SIA berbasis UMKM, kinerja Python sudah cukup memadai, terutama dengan pustaka yang tersedia yang memungkinkan optimasi kinerja.

Pengembangan Cepat: Karena Python lebih sederhana dan memiliki banyak pustaka siap pakai, pengembangan sistem dengan Python bisa lebih cepat dibandingkan dengan Java, yang memerlukan lebih banyak konfigurasi dan penulisan kode.

10.2.2 Python vs PHP

Penggunaan di Backend: PHP lebih sering digunakan untuk pengembangan aplikasi web, sedangkan Python dapat digunakan untuk aplikasi desktop maupun web dengan pustaka seperti Flask atau Django. Untuk pengembangan aplikasi berbasis desktop atau sistem kasir sederhana, Python lebih cocok dibandingkan PHP, yang lebih terfokus pada pengembangan situs web.

Fleksibilitas: Python lebih fleksibel dalam hal jenis aplikasi yang dapat dibangun, dari aplikasi desktop, aplikasi web, hingga aplikasi berbasis data besar dan kecerdasan buatan. PHP, di sisi lain, lebih terbatas pada pengembangan aplikasi web.

Kemudahan Penggunaan: Python, dengan sintaksis yang mudah dibaca, lebih mudah dipelajari dan digunakan oleh pengembang yang baru mulai. PHP memiliki kurva belajar yang lebih curam, terutama untuk pengembang yang ingin bekerja dengan sistem yang lebih kompleks.

10.2.3 Python vs Excel VBA

Kemampuan Ekstensi: Excel VBA adalah solusi yang sangat berguna untuk pengelolaan data dalam jumlah kecil hingga menengah, tetapi sangat terbatas ketika harus menangani aplikasi yang lebih besar dan kompleks. Python, dengan pustaka seperti Pandas dan NumPy, jauh lebih unggul dalam hal pengolahan data besar dan penyusunan laporan yang kompleks.

Scalability dan Pemeliharaan: Sistem berbasis Python lebih mudah untuk diskalakan dan dipelihara dalam jangka panjang, sedangkan aplikasi berbasis Excel VBA sering kali menjadi sulit dikelola dan rentan terhadap kesalahan seiring bertambahnya data dan kompleksitas.

10.3 Keunggulan Python untuk UMKM

Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki Python, berikut adalah alasan mengapa Python menjadi pilihan yang sangat baik untuk pengembangan SIA di UMKM:

Biaya Rendah: Python adalah bahasa open-source yang gratis untuk digunakan, sangat menguntungkan bagi UMKM dengan anggaran terbatas.

Pembangunan yang Cepat: Dengan pustaka yang siap pakai dan sintaksis yang sederhana, pengembangan aplikasi dapat dilakukan dengan cepat.

Fleksibilitas: Python dapat digunakan untuk membangun berbagai jenis aplikasi, baik aplikasi desktop maupun aplikasi web.

Kemudahan Pemeliharaan: Kode Python yang bersih dan mudah dibaca memudahkan pemeliharaan dan pengembangan lanjutan.

Komunitas Dukungan: Komunitas Python yang besar menyediakan sumber daya, tutorial, dan solusi untuk masalah yang dihadapi selama pengembangan.

CONTOH KASUS

Toko MLI MARKET adalah sebuah toko yang menyediakan berbagai pilihan diamond untuk permainan Mobile Legends, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pemain game yang ingin meningkatkan pengalaman bermain mereka. Berdiri dengan visi untuk memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan dan memuaskan, MLI MARKET menawarkan diamond Mobile Legends berkualitas yang tidak hanya membantu pemain dalam permainan, tetapi juga memberikan kenyamanan dan kemudahan. Dengan berbagai pilihan paket diamond yang tersedia, toko ini memiliki sesuatu untuk setiap kebutuhan pemain, baik untuk meningkatkan performa dalam permainan atau membeli item-item dalam game yang dibutuhkan.

Berikut ini merupakan daftar berbagai macam barang beserta harganya yang dijual di Toko MLI MARKET:

86 diamond dengan harga Rp 19.800

140 diamond dengan harga Rp 35.200

257 diamond dengan harga Rp 59.500

514 diamond dengan harga Rp 118.000

878 diamond dengan harga Rp 198.000

Langkah berikutnya adalah mengunduh aplikasi Python melalui situs resmi di https://www.python.org. Setelah mengunjungi situs tersebut, klik menu Downloads dan pilih versi Python yang sesuai dengan sistem operasi yang digunakan. Karena perangkat yang digunakan oleh Toko MLI MARKET adalah Windows, opsi Download Python for Windows akan muncul secara otomatis. Klik tombol tersebut untuk mulai mengunduh installer Python, yang nantinya akan digunakan untuk menjalankan program akuntansi berbasis Python.

Sumber : dokumen pribadi
Sumber : dokumen pribadi
Lalu klik Downloadn Phyton 3.13.3 Setelah berhasil menginstall aplikasi Python pada perangkat, selanjutnya dapat membuka file aplikasi Python yang bernama IDLE seperti yang akan ditunjukkan di gambar setelah ini:

Sumber : dokumen pribadi
Sumber : dokumen pribadi
Setelah mengakses aplikasi Python melalui shortcut, pengguna akan disajikan dengan jendela awal yang belum berisi apa pun. Untuk memulai penulisan program baru, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuka menu File dan memilih opsi New File. Sebelum mulai mengetikkan kode, disarankan agar file tersebut disimpan terlebih dahulu dengan nama sesuai preferensi pengguna. Hal ini dapat dilakukan dengan kembali ke menu File dan memilih Save As untuk menentukan lokasi penyimpanan file di perangkat.

Sumber : dokumen pribadi
Sumber : dokumen pribadi

Sumber : dokumen pribadi
Sumber : dokumen pribadi

Sebelum melakukan input data yang mencakup daftar berbagai jenis barang beserta harga jualnya di Toko MLI MARKET, langkah awal yang harus dilakukan adalah menetapkan variabel-variabel utama dalam sistem kasir. Dalam dunia pemrograman, termasuk pada Python, variabel memiliki fungsi yang sangat penting. Variabel digunakan sebagai media penyimpanan data dalam memori komputer selama program berlangsung, dengan nilai yang dapat diubah sesuai dengan kebutuhan proses. Pada aplikasi kasir yang digunakan di Toko MLI MARKET, beberapa variabel yang dimanfaatkan antara lain: total = 0 untuk mencatat jumlah total harga belanja, barang = [] sebagai wadah untuk nama-nama barang yang dibeli, serta harga = [] yang menyimpan daftar harga dari masing-masing barang tersebut.

Sumber : dokumen pribadi
Sumber : dokumen pribadi
Langkah selanjutnya dalam pengembangan program kasir untuk TOKO MLI MARKET adalah menyisipkan komentar dalam baris kode. Komentar berperan sebagai keterangan tambahan yang tidak akan dieksekusi oleh Python, namun sangat bermanfaat untuk menjelaskan maksud dari bagian tertentu dalam program. Ini berguna terutama bagi programmer lain atau bagi pengembang yang ingin memahami kembali struktur kode di masa mendatang. Contohnya, komentar dapat ditambahkan seperti berikut:

print('============TOKO MLI MARKET============')

Setelah itu, sangat dianjurkan untuk menambahkan variabel tambahan seperti tanggal transaksi. Informasi ini akan membantu sistem kasir mencatat waktu pelaksanaan transaksi, sehingga data penjualan dapat dianalisis secara kronologis dan lebih sistematis dalam pelaporan keuangan.

Tahapan berikutnya adalah mengimplementasikan struktur perulangan menggunakan perintah while. Perulangan jenis ini memungkinkan blok kode dijalankan secara berulang selama kondisi yang ditentukan masih terpenuhi. Artinya, selama kondisi tersebut bernilai True, program akan terus mengulangi proses tersebut. Apabila tidak ditetapkan kondisi penghentian, maka perulangan dapat berjalan tanpa batas, sehingga penting untuk menyusun logika yang dapat menghentikannya secara tepat. Perulangan while umumnya bergantung pada ekspresi logika atau nilai boolean yang menentukan apakah proses harus dilanjutkan atau dihentikan. Ketika dalam salah satu iterasi kondisi tersebut menjadi False, maka perulangan akan terhenti secara otomatis.

Melalui kombinasi penggunaan komentar, penambahan variabel penting, dan pemanfaatan struktur perulangan, program kasir dapat dibuat lebih fleksibel dan mampu beradaptasi dengan berbagai kebutuhan transaksi yang berlangsung di TOKO MLI MARKET.

Sumber : dokumen pribadi
Sumber : dokumen pribadi

Langkah berikutnya dalam merancang program kasir adalah menyusun struktur logika menggunakan pernyataan kondisional seperti if, elif, dan else. Struktur ini digunakan untuk mengevaluasi kondisi tertentu selama program berjalan, dan menentukan jalur eksekusi berdasarkan hasil evaluasi tersebut. Python menyediakan ketiga perintah tersebut untuk memungkinkan program mengambil keputusan dari beberapa kemungkinan yang ada.

Blok if akan dijalankan apabila kondisi yang diberikan bernilai benar (True). Jika kondisi tersebut tidak terpenuhi, program akan mengabaikan blok if dan memeriksa kondisi lain yang ditentukan dalam elif, jika ada. Apabila tidak satu pun kondisi terpenuhi, maka blok else akan dijalankan sebagai alternatif terakhir. Dalam penerapannya pada program kasir TOKO MLI MARKET, misalnya, pengguna diberikan pilihan apakah ingin melanjutkan proses input data barang atau tidak. Jika pengguna memasukkan karakter "y", maka sistem akan melanjutkan untuk menerima input barang selanjutnya. Sebaliknya, jika pengguna mengetik "t", program akan menghentikan proses input dan berpindah ke langkah berikutnya, seperti melakukan perhitungan total belanja.

Sumber : dokumen pribadi
Sumber : dokumen pribadi

Dalam pemrograman, khususnya saat menangani situasi dengan kondisi yang saling bertentangan, pengambilan keputusan tidak hanya difokuskan pada tindakan yang harus dilakukan ketika suatu kondisi terpenuhi, tetapi juga mencakup langkah yang perlu diambil ketika kondisi tersebut tidak sesuai. Dalam bahasa Python, terdapat beberapa jenis pernyataan kondisional yang digunakan untuk tujuan ini, yaitu if, elif, dan else. Pernyataan if digunakan untuk mengeksekusi sebuah blok kode ketika kondisi yang diberikan bernilai benar (True). Sebaliknya, apabila kondisi tersebut tidak terpenuhi, maka blok kode dalam else akan dijalankan sebagai alternatif.

Selain itu, terdapat juga struktur elif (singkatan dari else if) yang berfungsi memperluas logika pengambilan keputusan setelah if. Struktur ini memungkinkan programmer untuk menetapkan beberapa kondisi berbeda dalam satu rangkaian logika, sehingga program mampu menangani lebih dari dua kemungkinan keputusan dengan cara yang efisien. Hal ini sangat penting ketika pilihan yang tersedia tidak terbatas pada dua opsi saja.

Setelah menyusun logika pengambilan keputusan, tahapan berikutnya dalam pengembangan program kasir di TOKO MLI MARKET adalah penggunaan operator dalam penulisan kode. Operator merupakan simbol-simbol khusus yang digunakan untuk melakukan berbagai macam operasi, baik yang bersifat matematis maupun logis. Di antara jenis operator yang paling sering digunakan adalah operator aritmatika, yang umum diterapkan dalam hampir semua bahasa pemrograman, termasuk Python.

Dalam konteks sistem kasir, operator-operator ini dimanfaatkan untuk melakukan perhitungan seperti total harga pembelian, nilai kembalian, serta transaksi lainnya. Sebagai contoh, saat pelanggan membeli sejumlah barang, Python dapat digunakan untuk menghitung jumlah keseluruhan harga dan menentukan selisih antara total pembayaran dan harga belanja. Pemanfaatan operator ini menjadikan proses perhitungan lebih efisien, tepat, dan otomatis, seperti gambar di bawah ini :

Sumber : dokumen pribadi
Sumber : dokumen pribadi

Langkah selanjutnya dalam proses pembuatan program kasir untuk TOKO MLI MARKET adalah melakukan uji coba guna memastikan bahwa program Python yang telah disusun dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Proses pengujian ini dilakukan dengan memilih menu Run, kemudian mengklik opsi Run Module. Pada tahap ini, akan muncul pesan notifikasi bertuliskan "Source must be saved", yang mengindikasikan bahwa file harus disimpan terlebih dahulu sebelum dapat dijalankan. Pengguna cukup mengklik tombol OK untuk melanjutkan proses.

Setelah file berhasil disimpan, program secara otomatis akan dijalankan, dan hasil eksekusinya akan ditampilkan melalui jendela Python Shell. Melalui tampilan ini, pengguna dapat melihat dan mengevaluasi apakah program telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Untuk ilustrasi lebih rinci, dapat merujuk pada gambar yang tersedia di bawah ini.

Sumber : dokumen pribadi
Sumber : dokumen pribadi
Sumber : dokumen pribadi
Sumber : dokumen pribadi
Setelah mengklik OK, akan muncul tampilan file baru yang sudah dapat dicoba untuk menjalankan program Python pada Toko MLI MARKET seperti gambar di bawah ini:

Sumber : dokumen pribadi
Sumber : dokumen pribadi

Berdasarkan studi kasus ini, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi (SIA) memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung kegiatan operasional suatu entitas usaha. SIA memungkinkan pengembangan aplikasi kasir otomatis menggunakan bahasa pemrograman Python, yang dirancang untuk mencatat serta mengelola transaksi keuangan, khususnya yang berkaitan dengan proses penjualan dan pembayaran di lingkungan usaha ritel seperti toko. Melalui penerapan sistem ini, risiko kesalahan akibat pencatatan manual dapat diminimalisir secara signifikan.

Lebih lanjut, implementasi SIA berbasis Python turut meningkatkan efisiensi kerja dan mempercepat proses transaksi melalui otomatisasi. Sistem ini juga mampu menyajikan laporan keuangan yang lebih akurat dan dapat dipercaya. Dalam konteks TOKO MLI MARKET, pemanfaatan aplikasi SIA berbasis Python menghasilkan sistem kasir otomatis yang memudahkan karyawan maupun pemilik toko dalam menangani transaksi harian dengan cara yang lebih terstruktur dan efisien. Masalah umum seperti lamanya proses transaksi serta keterbatasan tenaga kerja kini dapat ditangani secara lebih optimal. Selain itu, sistem ini turut membantu dalam mengurangi kesalahan pencatatan penjualan dan meningkatkan ketepatan dalam perhitungan laba secara menyeluruh.

DAFTAR PUSTAKA

Python Software Foundation. (2023). The Python tutorial. https://docs.python.org/3/tutorial/

Zelle, J. M. (2017). Python programming: An introduction to computer science (3rd ed.). Franklin, Beedle & Associates Inc.

Lutz, M. (2013). Learning Python (5th ed.). O'Reilly Media.

Downey, A. (2015). Think Python: How to Think Like a Computer Scientist (2nd ed.). O'Reilly Media.

Gelinas, U. J., Dull, R. B., & Wheeler, P. R. (2012). Accounting Information Systems (9th ed.). South-Western Cengage Learning.

Romney, M. B., & Steinbart, P. J. (2018). Accounting Information Systems (14th ed.). Pearson Education.

Wilkinson, J. W. (2004). Accounting Information Systems: Essential Concepts and Applications. John Wiley & Sons.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun