Pada level UMKM, revolusi ini membuka kesempatan untuk memanfaatkan alat-alat digital yang sebelumnya hanya bisa diakses oleh perusahaan besar. Dengan Python, misalnya, pelaku usaha kecil dapat mengembangkan sistem POS (Point of Sale) sederhana yang langsung mencatat transaksi dan menghasilkan laporan keuangan otomatis.
Revolusi ini sekaligus menuntut peningkatan kompetensi pelaku usaha dalam literasi digital dan akuntansi berbasis sistem, sehingga dibutuhkan sinergi antara dunia pendidikan, teknologi, dan kewirausahaan untuk mempercepat adopsi teknologi dalam sektor mikro dan kecil.
3. Pengertian dan Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu sistem yang mengumpulkan, menyimpan, memproses, dan menghasilkan informasi keuangan yang relevan bagi pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Informasi tersebut digunakan oleh berbagai pihak, seperti manajer, akuntan, auditor, dan pihak eksternal (misalnya, investor atau pemerintah) untuk memahami kondisi keuangan dan operasional organisasi. SIA juga berfungsi untuk mengotomatisasi dan mengintegrasikan berbagai aktivitas akuntansi dan keuangan dalam sebuah perusahaan.
3.1 Definisi Menurut Para Ahli
Terdapat berbagai definisi yang dikemukakan oleh para ahli mengenai Sistem Informasi Akuntansi, beberapa di antaranya adalah:
- Romney dan Steinbart (2018) mendefinisikan SIA sebagai "sebuah sistem yang mengumpulkan, menyimpan, dan memproses data keuangan, serta menghasilkan laporan yang digunakan untuk pengambilan keputusan oleh manajer dan pihak-pihak terkait."
- Wilkinson (2004) menyatakan bahwa "SIA adalah suatu sistem yang menghubungkan berbagai aktivitas dalam organisasi untuk menghasilkan informasi keuangan yang berguna bagi pihak internal dan eksternal."
- Gelinas, Dull, dan Wheeler (2012) menggambarkan SIA sebagai sistem yang "mengubah data mentah ke dalam bentuk yang terstruktur, yang selanjutnya digunakan untuk analisis dan pelaporan keuangan."
Dari berbagai definisi ini, dapat disimpulkan bahwa SIA memiliki peran utama dalam pengolahan data keuangan untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis dan meningkatkan efisiensi operasional.
3.2 Komponen Utama Sistem Informasi Akuntansi
SIA terdiri dari empat komponen utama yang saling terintegrasi, yaitu:
- Input
Merupakan data yang dimasukkan ke dalam sistem untuk diproses. Input ini bisa berupa transaksi keuangan, seperti pembelian, penjualan, pembayaran gaji, dan lainnya. Input biasanya berasal dari berbagai departemen atau sistem lain dalam organisasi.
- Proses
Proses mengacu pada kegiatan yang dilakukan untuk memproses data input menjadi informasi yang berguna. Dalam konteks akuntansi, proses ini meliputi pengolahan data transaksi, pencatatan, dan perhitungan yang menghasilkan laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.
- Output