Mohon tunggu...
Rizka Yusuf
Rizka Yusuf Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar

Scribo ergo sum.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Geheim

7 Mei 2019   07:02 Diperbarui: 7 Mei 2019   07:05 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Iya, nanti aku mau belajar masak, sama ibu baru."

"Emang ayah pernah bilang kalo ayah mau nikah lagi?"

Nara menggeleng dan menelan makanannya, "Nggak, tapi akunya yang mau punya ibu baru.". Taeil hanya memberi tatapan tajam.

Jika kebanyakan anak yang lain tidak ingin orang tuanya menikah lagi karena takut orang tua tirinya bertindak jahat, lain halnya dengan Nara. Ia betul-betul menginginkan ayahnya menikah, karena kasihan melihat ayahnya yang harus bekerja dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga sekaligus. 

Meskipun Nara sering membantu---kecuali dalam hal memasak---namun tetap saja Taeil yang sering mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan menyuruh Nara agar serius belajar saja.

Nara bahkan pernah mendaftarkan Taeil di situs kencan buta, yang menyebabkan uang saku pertahunnya dipotong oleh Taeil hingga setengahnya.
Selain agar pekerjaan Taeil lebih ringan, ia ingin Taeil punya seseorang yang bisa menemaninya hingga hari tua. Suatu hari nanti, Nara akan punya keluarganya sendiri, dan ia tidak bisa selalu menemani Taeil. Nara tidak mau ayahnya mati kesepian.

Alasan lainnya adalah, Nara ingin punya sosok seorang ibu. Sejak kecil, ia memang hanya tinggal berdua dengan Taeil. Choi Yumi, ibu kandung Nara, sudah meninggal saat Nara masih berusia empat bulan. Taeil bilang, Yumi meninggal karena kecelakaan lalu lintas.

Nara tidak ingat wajah Yumi dan hanya bisa melihat wajahnya lewat foto pernikahan Yumi dan Taeil. Yumi sangat cantik, dan Nara heran mengapa Yumi mau menikah dengan Taeil yang menurutnya bertampang biasa saja.

Sedetik setelah Taeil mendengarnya, kepala Nara sudah terjepit di ketiak Taeil.

Jangan heran jika melihat Nara dan Taeil yang sering bertengkar layaknya teman. Taeil dan Yumi menikah saat masih berumur 20 tahun, dan Nara lahir tepat setahun setelahnya, sehingga jarak umur Taeil dan Nara cukup dekat. Selain itu, Taeil terlihat lebih muda dari usianya. Banyak orang yang mengira Taeil masih berumur 28 tahun, padahal usia sebenarnya 10 tahun lebih tua. Nara malah curiga kalau Taeil merupakan kakaknya, dan mendiang Kakek Taegu---ayah Taeil---adalah ayahnya yang sebenarnya, karena Nara pernah dengar dari kerabat jauh Taeil, kakeknya juga terlihat lebih muda dari usianya kala ia masih hidup.

"Ayah, aku mau ke atap gedung.", izin Nara setelah beres mencuci piring. Taeil yang tengah memindah-mindahkan kanal televisi di ruang tengah mengernyit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun