Sajak abu2 putih
Kompasiana_Malang (23/5/2025). Wisuda menjadi salah satu momen sakral di dunia pendidikan. Berakhirnya masa pendidikan dalam jenjang waktu tertentu. Tentu saja momen ini dikemas sedemikian rupa agar kelak menjadi kenangan indah tersendiri. Dengan biaya yang terjangkau bahkan mahal yang tak tergapai walimurid. Akan tetapi kebijakan pemerintah tahun ini sangat membantu dan berpihak pada orang tua. Meskipun dengan biaya ringan, acara sederhana tentu kegiatan pelepasan siswa ini tetap dilaksanakan oleh masing- masing lembaga dengan penuh khidmat dan haru.
Seperti hari Kamis, 22 Mei 2025 kemarin. SMAN 6 Malang melaksanakan kegiatan pelepasan ini dengan sederhana tetapi penuh khidmat. Diselenggarakan di aula sekolah dengan undangan untuk perwakilan orang tua di masing-masing kelas. Kelas XII Ada 10 kelas di tahun ini. Saya termasuk salah satu orang tua yang menerima undangan tersebut.
Ada tampilan tari dan persembahan lagu Kau Selalu di Nadiku, yang dibawakan oleh ananda Galuh Prisma J (putri saya), Shafira Wafa, Winona Gwen, Shema Attalya, Davita Vania. Lagu ini merupakan sound track film animasi Jumbo yang booming tahun ini. Setelah mereka membawakan lagu ini, bouquet bunga yang mereka bawa diserahkan pada Kepala Sekolah, wakil guru dan wakil komite sekolah. Sederhana namun indah dan haru.
Terlepas dari rangkaian acara sekolah, sebagai orang tua mempersembahkan sesuatu di hari wisuda menjadi hal yang tak bisa ditinggalkan. Seperti kemarin, Saya membacakan sajak untuk para hadirin. Selain untuk memberi kesan untuk anak, juga menjadi wakil suara hati orang tua lainnya. Sajak yang saya karang singkat ini bertajuk “Sajak Putih Abu-abu”. Sebuah kejutan kecil yang bahkan putri saya sendiri tak mengetahui rencana dadakan saya ini, alhasil meski tidak terlalu puitis, ternyata mampu menghipnotis para guru dan hadirin untuk menitikkan air mata. Bahagia rasanya sudah memberikan kesan indah di hari itu. Di bawah ini adalah sajaknya.
Sajak Putih Abu-abu
Anakku
Ini hari bahagiamu
Saksi perjalanan d masa abu2 putihmu tlah usai
Mungkin, Ini juga hari sedihmu
Lepasmu dari teman2 sebaya yang sebenarnya tak ingin segera usai
Dan hari ini
Adalah bagian cerita-cerita indahmu
Sperti kata para pujangga. Masa terindah adalah masa putih abu-abu
Anakku
Ini bukan akhir sebuah perjuangan
Babak baru menantimu
Tanggung jawab baru menunggumu
Usah takut usah ragu
Melangkahlah dengan pasti
Menjemput harapan -harapanmu
Dengan tekad yg lebih tinggi
Meraih mimpi-mimpi yang terangkai
Anakku
Mungkin saja prestasimu tak sebagus teman-temanmu
Tapi kami bangga karna kata mereka engkau teman terbaiknya
Mungkin juga uang jajanmu tak sebanyak teman2mu
Tapi kami Pun bahagia
Kata mereka engkau murid yang bakti pada guru-gurumu
Nak.
Cerita remajamu akan segera berganti episode
Maafkan kami, ayah dan ibumu
Jika tak mampu beri apa yg kamu mau
Maafkan kami yang selama ini
Menuntutmu untuk terus menjadi lebih baik…baik…. Dan baik
Menjadi remaja dengan cerita yang indah dan penuh warna
Kami hanya ingin engkau tangguh
Di atas keimanan yg kokoh
Bukan rupiah bukan
Ataupun kekayaanmu kelak yg kami harap
Tapi lantunan ayat suci dari bibirmu
Sbg siraman surga unt kami
Bukan pula jabatan tinggi
Yg kmi harap
Melainkan baktimu unt negeri ini yg kmi nanti
Bukan pula mewahnya hidupmu yg kmi tunggu
Tapi mulianya pribadimu sbg wujud berkahnya ilmu dr almamater tercinta ini
Dan bukan gemerlap duniamu yang kelak kami banggakan
Kami hanya ingin engkau tak malu menjadi anak kami
Bapak ibu guru
Dari hati terdalam
Ijinkan kami ucap terimakasih ini
Atas ikhlas baktimu
Membimbing anak-anak kami
Yang penuh gejolak remaja
Atas sabar dan lapang dadamu
Mendidik mereka yang penuh gagasan-gagasan gila
Mohon maafkanlah
Karna maaf dan doamu
Adalah keberkahn mereka
Karna maaf dan doamu pula
yang kan mengantarkan mereka menuju suksesnya
Doa kami untukmu
Tuhan menyertakan karunia terindah di spanjang hidupmu
Kelak syurga menantimu
Sebagai hadiah Tuhan untukmu
yg telah mencurahkan kasih sayang unt anak-anak kami disini
Malang. 22 Mei 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI