Mohon tunggu...
ramadhini apriliani
ramadhini apriliani Mohon Tunggu... Guru

Halo, saya Dhini.... Seorang guru SD yang mencintai dunia pendidikan dan percaya bahwa setiap anak punya potensi hebat yang perlu dibimbing dengan hati. Saya menyukai sebuah peran yang menantang untuk sebagai motivasi saya melakukan sesuatu. Di rumah, saya adalah ibu dari dua anak yang selalu menjadi sumber semangat dan inspirasi. Hobi saya membaca dan menonton, baik untuk mencari ide baru maupun sekadar menikmati waktu santai. Saya bercita-cita menjadi seorang guru yang dapat menginspirasi, bukan sekedar gelar, namun menginspirasi bagi saya adalah ketika saya dapat memberikan manfaat positif bagi orang-orang disekitar saya untuk bergerak bersama membangun pendidikan yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Guru yang Terlupakan

27 Agustus 2025   21:46 Diperbarui: 27 Agustus 2025   21:46 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

   "Guru yang Terlupakan"

oleh : Ramadhini

Di masa lalu, guru adalah pelita,

penjaga asa, pemahat jiwa bangsa.

Namun kini, sinarnya meredup perlahan,

terhalang berkas-berkas laporan,

tertimbun tanda tangan dan stempel kebijakan.

Tangan yang dulu menulis ilmu di papan,

kini sibuk mengisi kolom yang tak berujung.

Langkah yang dulu menuju kelas dengan semangat,

kini tertatih di lorong birokrasi yang rumit dan panjang.

Pendidikan berubah jadi angka dan tabel,

seolah nilai murid bisa disamakan dengan data digital.

Kebijakan yang silih berganti,

bukan menguatkan, tapi mengikis makna,

hingga marwah guru perlahan terkikis di mata dunia.

Namun...

di balik lelahnya jiwa pendidik,

masih ada cinta yang tak pernah padam.

Karena menjadi guru bukan sekadar profesi,

tapi panggilan hati,

meski dunia sering lupa menghargai.

Guru tetap berdiri,

meski tak selalu dipuji.

Karena mereka tahu,

masa depan bangsa tumbuh dari ilmu yang mereka bagi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun