"eh tapi buu"
"sudah kalian lebih baik keluar saja ya, jika ada apa-apa nanti ibu panggil untuk masuk ke dalam" ucap Bu Rahayu tersenyum, karena Bu Rahayu tahu Bu Lina tetap tidak akan mengijinkan Cut dan Tiwi berada di dalam ruangan.
"baik, Reina dan orang tuanya sudah ada disini. Jadi apa permasalahannya Bu Lina sampai Reina di seret ke ruang BK?" tanya Bu Ajeng selaku guru BK
"jadi gini ya bu, sebenarnya saya sudah muak sama ini anak. Setiap pelajaran saya selalu telat masuk, tugas-tugas yang selalu saya berika tidak ada satu pun yang dia kerjakan" ucap Bu Lina dengan emosi yang menggebu-gebu.
"tolong jelaskan Reina apa alasan kamu melakukan itu semua" ucap Bu Ajeng
"sebelumnya saya minta maaf kepada Bu Lina, untuk hari ini saya benar-benar telat bangun bu. Tapi, dengan tugas yang ibu berikan saya selalu mengerjakannya mungkin saya selalu telat mengumpulkannya dibandingkan yang lain. Sekali lagi saya minta maaf" ucap Reina jujur kepada Bu Lina.
"apa benar Bu, Reina selalu mengerjakan tugas tapi selalu telat mengumpulkan?" tanya Bu Ajeng kepada Bu Lina, Bu Lina yang ditanya pura-pura tidak melihat sepasang mata Bu Ajeng yang menatapnya intens.
"iya sihh, tapi telat. Yang bikin saya muak itu dia selalu telat datang ketika pelajaran saya" ucap Bu Lina yang tidak mau mengalah.
Kini giliran Bu Rahayu yang bersuara.
"apakah ibu sudah membangunkan Reina untuk segera bersiap-siap menuju sekolah?" tanya Bu Rahayu kepada wanita paruh baya disamping Reina yaitu ibunya.
"su.. emm sudah bu, Reinanya aja yang susah dibangunin" ucap Bu Maya