Keduanya di larikan ke rumah sakit, namun sayang ayahnya tidak dapat di selamatkan. Benturan keras yang menyebabkan ayahnya kehilangan nyawanya.
Bu Maya yang merupakan ibu Reina menjerit dan menangis histeris. Ia tidak siap kehilangan orang yang ia cintai.
***
Hal ini yang membuat Bu Maya sangat membenci Reina, menurutnya Reina adalah pembawa sial. Dan hingga detik ini Bu Maya belum siap dengan keadaan yang menampar keras bahwa suaminya sudah tidak ada.
"mah ini semua udah takdir Allah SWT, mamah harus mencoba ikhlas" ucap Reina yang masih memeluk ibunya.
"maafin Reina mah, Reina emang anak yang ga tahu diri. Reina mintaa maaf" ucap Reina melonggarkan pelukannya dan pergi meninggalkan ibunya. Ia tidak ingin ibunya melihar Reina menangis histeris.
Belum satu meter ia menjauh, tiba-tiba ibunya memanggil.
"Reina" ucap ibunya yang lansgung memeluk Reina. Jujur Reina sangat merindukan pelukan ini.
"maafin mamah, ga seharusnya mamah nyalahin kamu. Kamu benar ini semua sudah takdir Allah. Mamah minta maaf nak" ucap ibunya mencium kening Reina.
"sikap mamah emang keterlaluan, mama benar-benar minta maaf. Mamah bukan contoh ibu yang baik" ucap ibunya
"mah jangan berbicara seperti itu, seharusnya aku yang minta maaf. Aku selau mengecewakan mamah, mulai saat ini aku akan melakukan hal terbaik"
"mamah sayang kamu nak"
"Reina lebih sayang mamah" ucap Reina memeluk erat ibunya.