Harum kopi
Seharum serbuk rindu berapi-api
Secangkir terdiam
Barangkali disitu sepi sedang jatuh cinta dengan secangkir kopi, sehingga kerinduan ini masih begitu nikmat untuk aku seruput seorang diri
Hangat kopi
Sehangat doa ibu yang tak pernah sepi
Secangkir membisu
Menyaksikan anak-anaknya tumbuh manis meski sering dibesarkan oleh senyuman-senyuman palsu
Nikmat kopi
Senikmat kepahitan yang masih bisa digula-i
Secangkir bersaksi (dalam hati)
Kalau kopi bisa lekas dingin bila tak segera dinikmati. Dan bahkan kopi pun bisa saja tumpah, sekalipun sudah berhati-hati.
***
Puhid Akhdiyat
25/07/21.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!