Mohon tunggu...
Pena Likurai
Pena Likurai Mohon Tunggu... Guru - Media Ayat-Ayat Kehidupan

Menulis adalah abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Antologi Puisi Bersama "Senja"

9 April 2020   11:13 Diperbarui: 9 April 2020   11:24 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan jadikan kematian sebagai pernikahan
Sebab padamu perjalanan akan melahirkan cinta
Hingga kegersangan merebak wanginya kembang-kembang
Untuk kembali menyatu dalam pertemuan musim

…

Batas Kota, 04 April 2020

Rindu Mendekam di Ceruk

Mario D. E. Kali

Bukan sebuah tempat duduk
Menunggu dipeluk
Lalu merayu dengan muluk-muluk
Sebab rindu mendekam di ceruk

Bukan sebuah tambatan usia
Meninjau batas
Terang dan gelap berarti fana
Sedang tubuh itu getas
Ia senja, rumah tempat kita pulang dengan oleh-oleh apa?

…

Inerie, 04 April 2020

Senja dan Air Mata

Oleh: Anas Jati Ramadhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun