Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perisai: Sebuah Puisi Filosofi

11 Maret 2024   00:00 Diperbarui: 11 Maret 2024   00:14 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di balik baja yang berkilau,
Terukir kisah tentang keberanian.
Perisai, pelindung sang pejuang,
Menangkis bahaya di medan pertempuran.

Lebih dari sekadar logam,
Perisai adalah simbol kekuatan.
Keteguhan hati dan tekad yang kuat,
Melawan segala rintangan yang datang menerjang.

Tak hanya melindungi raga,
Perisai juga menjaga jiwa.
Keyakinan dan nilai-nilai luhur,
Dipertahankan dengan penuh rasa hormat dan cinta.

Setiap goresan di permukaannya,
Menceritakan kisah tentang pengorbanan.
Luka yang tak terhindarkan,
Demi melindungi orang-orang terkasih dan tanah air tercinta.

Perisai tak hanya milik para pejuang,
Tetapi juga bagi semua orang yang berani.
Berani untuk melawan ketidakadilan,
Berani untuk memperjuangkan kebenaran.

Jadilah perisai bagi diri sendiri,
Lindungi jiwamu dari keraguan.
Beranilah untuk melangkah maju,
Dan raihlah mimpimu dengan penuh keyakinan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun