Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Filosofi Sampah: Sebuah Renungan

16 Maret 2024   20:20 Diperbarui: 16 Maret 2024   20:32 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Filosofi Sampah: Sebuah Renungan

Sampah, bukan sekadar benda tak berguna,
Tetapi cerminan jiwa manusia.
Terbuang, terabaikan, tak dihiraukan,
Menjadi simbol kesia-siaan.

Di balik tumpukan sampah yang menggunung,
Tersimpan kisah tentang kehidupan.
Sisa-sisa kenangan yang tak terlupakan,
Harapan yang terkubur dalam kenyataan.

Sampah yang terurai, membusuk, dan berbau busuk,
Mengingatkan kita pada kematian.
Bahwa segala sesuatu yang fana,
Pada akhirnya akan kembali ke tanah.

Namun, di balik bau busuk dan kebusukan,
Masih ada secercah harapan.
Sampah dapat diolah menjadi sesuatu yang baru,
Bermanfaat dan bernilai.

Seperti sampah yang bisa didaur ulang,
Manusia pun dapat berubah.
Kesalahan dan kegagalan di masa lalu,
Dapat menjadi pelajaran untuk menjadi lebih baik.

Filosofi sampah mengajarkan kita tentang kehidupan.
Bahwa tidak ada yang sia-sia,
Dan selalu ada kesempatan untuk berubah.

Marilah kita belajar dari sampah,
Dan menjadi manusia yang lebih baik.
Menghargai kehidupan, menjaga lingkungan,
Dan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun