Perjalanan pulang adalah kerinduan.
Menyusuri untaian rel adalah harap-harap cemas.
Di tengah hembusan angin sehabis ditabrak moncong kereta, ada sepucuk cinta yang terbentang dari Padang hingga Sawahlunto.
Ketika semakin jauh berjalan,
Kita semakin sadar bahwa cinta itu maha luas.
Bahkan jarakpun hanya mampu memisahkan raga.
Sejam lalu, di stasiun itu.
Kita berdua untuk kesekian kali.
Namun siapa sangka,
Jika ada kehendak Khalik yang tak terselami,
Kita akhirnya akan berjumpa di surga nan abadi.
              Malaka, 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI