Secara politik, pernikahan ini membuahkan hasil, ketentraman Lombagin dan negeri Bolaang kembali pulih.
Cabang Cinta Mokodompit Terus Mekar; Cinta Mokodompit untuk Gogune
Suatu waktu Mokodompit meminta izin kepada isterinya untuk berburu dipedalaman Mongondow dan tentu saja di iyakan oleh Boki Mongijadi.
Saat berada disekitar danau, Mokodompit melihat sosok perempuan cantik yang bermain disekitar danau, ternyata perempuan ini bernama Gogune anak dari pemimpin utama kaum diaspora di Molibagu. singkat cerita Mokodompit pun jatuh cinta dengan gadis remaja ini.Â
walau diprotes oleh Boki Mongijadi, Mokodompit sudah dibutakan asmara yang menggelora. "Gogune adalah cinta sejati saya"Â ucap Mokodompit dalam hatinya.
Mokodompit pun tetap nekat menikahi Gogune yang membuat gempar istana Bolaang. Para Bogani, Bolian bahkan permaisuri pun tidak dapat membendung hasrat Mokodompit untuk menikah lagi.
Memasuki tahun 1580, penyerbuan kesultanan Ternate makin menjadi diberbagai pelosok negeri sementara itu kehidupan asmaara dalam istana kerajaan juga memanas. Isteri baru Mokodompit selalu disindir-sindir oleh para tetua membuat Gogune tak betah lagi tinggal di istana Bolaang.
Gogune mengatakan kepada Mokodompit bahwa dia akan kembali ke Siau negeri ayahnya dan tanpa pikir panjang Mokodompit pun setuju bahkan akan bersama-sama pergi ke Siau dan meninggalkan tahta kerajaan Bolaang. Tentu ini membuat gempar rakyat kerajaan Bolaang sebab raja pergi meninggalkan istana demi seorang perempuan. Dalam tradisi Mongondow perbuatan raja ini adalahh aib sebab tidak lazim laki-laki ikut perempuan yang seharusnya perempuanlah yang mengikuti laki-laki.
Untuk segala hal terkait pemerintahan, Mokodompit menyerahkan semuanya kepada Inde' Dou. dan akhirnya Mokodompit pergi meninggalkan Bolaang mengikuti kata hati yang menurutnya "cinta sejati".
Cabang Cinta kembali Tumbuh: Mokodompit dan Gadis Tomini
Saat Mokodompit pergi ke Siau, perang dasyat mulai melanda Sulawesi Utara. Perang yang dikobarkan oleh Sultan Baabullah Ternate dengan tajuk "Penaklukan seberang laut". Pulau Manado dan sekitarnya diserbu oleh pasukan aliansi Ternate bahkan Raja Makalalo selaku raja Manado terpaksa menyingkir daratan besar.
Dengan alasan membantu ayahnya melawan ekspansi Ternate, Mokodompit pamit diri ke mertuanya (Raja Posumah) dan Gogune untuk pergi ke pulau Manado. Di pulau Manado putri Tahanerang, "Cinta sejati" Mokodompit telah siap menanti kehadirannya. Di sela perang, Mokodompit pun meluapkan rasa rindunya kepada pujaan hatinya, putri Tahanerang.
