Mohon tunggu...
A.A. Sandre
A.A. Sandre Mohon Tunggu... penikmat kata dan kopi

sekata sekopi

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Anak Pejuang (Bagian XVII)

26 Juli 2025   04:58 Diperbarui: 24 Agustus 2025   17:33 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rupanya yang datang Kakek dan Nenek. Keruan saja aku mengajak Kakek ke ruang tengah untuk berbincang. Banyak hal yang ingin kudengar dari Kakek karena kami sudah agak lama tak bersua. 

"Sudah tahu kehebatan Sultan Agung?" kata Kakek membuka cerita.

"Sedikit," kataku datar.

Lantas saja Kakek mengatakan bahwa dalam sejarah Nusantara, ada sultan-sultan dan raja-raja yang tak mudah ditipu oleh Belanda. Mereka tahu lawan yang culas. Namun, perjuangan mereka justru sering dirintangi oleh saudara sebangsa. 

"Musuh-musuhnya lihai memainkan politik pecah belah. Meskipun begitu, Sultan Agung teguh untuk tak mengubah sikap melawan mereka," kata Kakek melanjutkan. 

Aku mendengarkan sepenuh hati.  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun