Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Kompasianer 2024

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Sensasi Anak Muda dengan Dunia Gacha: Hiburan atau Perangkap Modern?

23 Agustus 2025   07:04 Diperbarui: 23 Agustus 2025   07:04 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gacha Demon Slayer (Sumber: Dok. Pribadi)

Sudah menjamur anak muda yang rela mengorbankan uang jajannya demi membuka gacha di game favorit atau membeli blind box edisi terbatas. 

Rasanya seperti ikut lotre mini di genggaman. Dengan sekali klik atau sobekan bungkus, dunia seakan berhenti sejenak menunggu jawaban. 

Apakah karakter langka atau mainan idaman akhirnya muncul atau malah hanya dapat item biasa yang ujung-ujungnya menumpuk di laci?

Fenomena ini kini begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari. Dari loot box dalam game, figur anime edisi rahasia, sampai kartu koleksi K-pop yang dijual dalam paket misteri.

Semua menjanjikan sensasi yang sama. Adanya perasaan deg-degan sebelum membuka, lalu ledakan kegembiraan atau kekecewaan sesudahnya. 

Tidak heran kalau banyak anak muda rela mengulanginya lagi dan lagi, meskipun harus merelakan dompet yang semakin tipis.

Tetapi apakah dengan gacha atau blind box ini sekadar hiburan polos atau jangan-jangan sudah berubah menjadi bentuk judi modern yang dibungkus manis oleh industri kreatif?

Mengapa Sensasi Misteri Ini Begitu Memikat?

Ada beberapa alasan mengapa gacha dan blind box begitu populer. 

Pertama, ada faktor excitement. Detik-detik menunggu hasil membuat tubuh memproduksi adrenalin. Jantung berdebar, tangan dingin, dan otak fokus penuh pada satu hal: hasil undian. Sensasi ini mirip dengan perasaan orang yang menunggu pengumuman undian berhadiah, hanya saja lebih instan dan bisa diulang kapan saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun