Mohon tunggu...
Nurifah Hariani
Nurifah Hariani Mohon Tunggu... Guru yang suka membaca dan senang berkhayal

Guru di sebuah sekolah swata di kota Malang, sedang belajar menulis untuk mengeluarkan isi kepala, uneg-uneg juga khayalan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Anak yang Bertanya Kapan Saya Mati

17 Februari 2025   20:36 Diperbarui: 17 Februari 2025   20:36 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Semua menghadap ilahi

Dunia yang dicari

Tidak ada yang berarti

Takkan dibawa mati" 

Geurlis melanjutkan lagunya. Kami sering menyanyikan lagu ini, sejak Yuli sakit. Kemarin-kemarin kami menyanyikannya biasa saja. Bahkan dengan tertawa-tawa karena ucapan Geurlis yang cedal.

Hari ini lagu itu terasa lain. Sedih tentu saja. Seperti ada rasa yang menghunjam dalam hati. Jika mengingat kesakitan yang dialami Yuli, saya merasa inilah jawaban Allah atas doa-doa kami selama ini. Tetapi melihat Geurlis, juga kedua kakaknya yang belum "mentas" saya merasa belum pantas jika Yuli meninggalkan kami secepat ini. Tetapi bukankan kematian memang tidak pernah menunggu. Dia adalah keniscayaan yang tak bisa dielakkan.

"Ibuk ..." Geurlis menarik tangan saya.

"Ibuk kapan mati?"

Astaghfirullah, saya mencelos. Sebagian nyawa saya seakan tercerabut dari tubuh. Saya menatap Geurlis yang juga tengah menatap saya. Tiba-tiba saja sekeliling saya mendadak seperti kosong. Jauh.  Hanya ada saya dan Geurlis dan pusara-pusara itu.

"Kenapa?" hati saya yang bertanya sementara bibir saya seakan terkunci.

"Ibuk bilang dulu kalau mau mati. Jangan seperti Mama. Gelis gak mau dewean (sendirian). Gelis ikut Ibuk saja ke surga. Ada kolam susu di sana. Seru 'kan bisa minum susu sepuasnya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun