Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru Pendidikan Khusus/Penulis/Asesor/Narasumber

Guru Pendidikan khusus, Penulis Buku Panduan Guru Pengembangan Komunikasi Autis, aktivis pendidikan dan pecinta literasi

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

5 Hal Tentang Makanan Pedas: Mitos atau Fakta?

12 April 2025   16:00 Diperbarui: 12 April 2025   13:25 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aneka Makanan Pedas (Sumber: freepik/jcomp)

Makanan pedas selalu memikat selera banyak orang, terutama di Indonesia. Sambal, rica-rica, hingga seblak, adalah hidangan yang menjadi favorit. Namun, di balik kenikmatan rasa pedas yang menyengat, banyak mitos yang beredar seputar dampaknya bagi kesehatan.

Apakah benar makan pedas bisa bikin maag? Atau justru makanan pedas bermanfaat untuk tubuh? Mari kita telaah bersama lima hal populer mengenai makanan pedas, apakah itu mitos atau fakta.

1. Makan Pedas Bikin Sakit Maag – MITOS (Dengan Catatan)

Banyak yang berpendapat bahwa makanan pedas bisa menyebabkan maag atau gangguan lambung. Namun, benarkah anggapan ini?

Mitos ini berkembang karena sensasi panas yang muncul saat makan makanan pedas bisa memicu rasa tidak nyaman pada perut. 

Padahal, capsaicin, senyawa aktif yang ada dalam cabai, sebenarnya tidak menyebabkan luka pada lambung. Sebaliknya, capsaicin dapat merangsang tubuh untuk memproduksi lendir pelindung di dinding lambung. 

Meski begitu, bagi orang yang sudah memiliki gangguan lambung seperti tukak lambung atau gastritis, makanan pedas bisa memperburuk kondisi tersebut. Jadi, bagi yang memiliki riwayat masalah lambung, sebaiknya menghindari makanan pedas secara berlebihan.

2. Makanan Pedas Bisa Bikin Jerawatan – MITOS

Banyak yang percaya bahwa makanan pedas bisa menyebabkan jerawat. Tapi apakah makanan pedas benar-benar berhubungan langsung dengan masalah kulit ini?

Jerawat lebih dipengaruhi oleh faktor hormon, stres, kebersihan kulit, dan kebiasaan sehari-hari. Meskipun makan makanan pedas dapat memicu tubuh berkeringat lebih banyak, berkeringat sendiri bukan penyebab utama jerawat. 

Namun, jika setelah makan pedas seseorang menyentuh wajah dengan tangan yang kotor atau berminyak, ini bisa memperburuk kondisi kulit. 

Jadi, mitos bahwa makanan pedas langsung menyebabkan jerawat bisa dikatakan tidak benar, selama kamu menjaga kebersihan kulit dan tangan.

3. Makanan Pedas Membantu Menurunkan Berat Badan – FAKTA

Siapa yang tidak ingin menurunkan berat badan sambil menikmati makanan pedas? Banyak orang bertanya-tanya apakah makanan pedas dapat membantu dalam program penurunan berat badan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa capsaicin dalam cabai dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan mempercepat pembakaran kalori. 

Efek ini membantu meningkatkan thermogenesis, yaitu proses tubuh menghasilkan panas dan energi. Namun, efek ini tidak signifikan untuk penurunan berat badan yang besar tanpa adanya diet seimbang dan olahraga. 

Makanan pedas bisa menjadi tambahan yang baik untuk mendukung proses metabolisme, tetapi harus tetap dipadukan dengan gaya hidup sehat.

4. Makan Pedas Bikin Ketagihan – FAKTA

Ada yang bilang bahwa makan pedas bisa bikin ketagihan. Benarkah itu? Mari kita simak penjelasan ilmiahnya.

Saat kamu makan makanan pedas, tubuhmu merespons rasa sakit atau iritasi yang ditimbulkan oleh capsaicin dengan melepaskan endorfin, hormon yang memberikan perasaan senang dan nyaman. 

Efek "ketagihan" ini adalah reaksi tubuh untuk mengurangi rasa sakit dan memberi sensasi euforia. Itu sebabnya banyak orang merasa ingin makan pedas lagi setelah mencoba. 

Meskipun tidak menyebabkan ketergantungan fisik, efek endorfin ini membuat rasa "nagih" itu muncul, terutama setelah merasakan sensasi pedas yang intens.

5. Makanan Pedas Tidak Baik untuk Ibu Hamil – MITOS (Dengan Pengecualian)

Seringkali terdengar bahwa ibu hamil tidak boleh mengonsumsi makanan pedas karena khawatir akan membahayakan janin. Namun, apakah ini benar?

Pada dasarnya, tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa makanan pedas membahayakan janin. Bahkan, makanan pedas bisa menjadi pilihan yang aman, selama dikonsumsi dengan bijak. 

Namun, ibu hamil yang mengalami masalah pencernaan seperti heartburn atau mulas bisa merasakan ketidaknyamanan setelah makan pedas. Hal ini lebih karena perubahan hormon dan posisi janin yang memengaruhi sistem pencernaan. 

Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya memperhatikan reaksi tubuh masing-masing, dan jika merasa tidak nyaman, disarankan untuk menghindari makanan pedas.

Manfaat Makanan Pedas bagi Tubuh

Meskipun banyak mitos yang beredar, makanan pedas juga memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh. Berikut beberapa manfaat yang dapat kamu nikmati dari makanan pedas:

  • Meningkatkan metabolisme: Capsaicin membantu tubuh membakar kalori lebih efisien.
  • Melancarkan pernapasan: Sensasi pedas bisa membantu membuka saluran pernapasan dan meredakan hidung tersumbat.
  • Meningkatkan mood: Capsaicin merangsang pelepasan endorfin, hormon kebahagiaan yang dapat memperbaiki suasana hati.
  • Menjaga kesehatan jantung: Beberapa studi menunjukkan konsumsi cabai bisa menurunkan risiko penyakit jantung dengan meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi peradangan.
  • Bersifat antiinflamasi: Capsaicin memiliki efek antiinflamasi, yang bermanfaat dalam mengurangi peradangan tubuh.

Tips Aman Menikmati Makanan Pedas

Jika kamu ingin menikmati makanan pedas tanpa risiko berlebihan, berikut adalah beberapa tips yang bisa diikuti:

  • Jangan makan saat perut kosong, karena bisa memicu gangguan pencernaan.
  • Nikmati makanan pedas dengan karbohidrat atau protein untuk menetralkan efek pedas.
  • Jangan berlebihan, sesuaikan dengan kemampuan tubuh kamu untuk menghindari rasa tidak nyaman.
  • Minum susu atau yogurt setelah makan pedas, karena keduanya membantu menetralisir rasa pedas di mulut.
  • Selalu cuci tangan setelah memegang cabai atau sambal, terutama sebelum menyentuh wajah.

Makanan pedas bukanlah musuh yang harus dihindari. Dengan memahami fakta yang ada dan menghindari mitos yang salah, kamu bisa menikmati hidangan pedas dengan aman dan bermanfaat bagi tubuh. 

Ingat, kunci utamanya adalah moderasi dan mendengarkan sinyal tubuh. Jadi, apakah kamu siap menikmati makanan pedas hari ini?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun