Mohon tunggu...
Lala
Lala Mohon Tunggu... Penulis

Suka nulis, suka mikir, kadang overthinking tapi produktif. Pernah ikut kursus psikologi dari Yale dan Mini MBA dari IBMI Berlin—karena belajar itu seru, apalagi kalau bisa dibagi. Sempat tercatat di Asian Book of Records, alhamdulillah bukan karena hal viral. Di Kompasiana, saya nulis buat ngobrol—dengan diri sendiri dan siapa pun yang nyempetin baca.

Selanjutnya

Tutup

Horor

Cincin untuk Sheila : Proyek Terakhir

3 April 2025   17:30 Diperbarui: 3 April 2025   21:19 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dibuat Oleh AI

Sheila menguatkan dirinya, berusaha agar suaranya terdengar normal. "Nggak... nggak apa-apa. Aku cuma... mau tanya, kapan kamu ke sini?"

"Aku baru mau jalan habis ini. Kenapa?"

Sheila menggigit bibirnya. Rasanya seolah-olah udara di dalam apartemen semakin menekan tubuhnya, semakin berat.

"Boleh... jangan ke sini dulu?" katanya pelan.

"Hah? Kenapa?"

Sheila menoleh ke meja rias. Kotak itu masih di sana, terbuka, cincin berkarat di dalamnya berkilauan seolah mengejeknya.

"Nggak apa-apa. Aku cuma... lagi nggak enak badan."

Farrel diam beberapa saat sebelum akhirnya menjawab, "Oke, tapi kalau ada apa-apa, kabarin ya."

Sheila mengangguk, meskipun tahu Farrel tak bisa melihatnya. "Iya."

Begitu panggilan berakhir, Sheila menatap pintu depan dengan tubuh kaku.

____

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun