Sheila menguatkan dirinya, berusaha agar suaranya terdengar normal. "Nggak... nggak apa-apa. Aku cuma... mau tanya, kapan kamu ke sini?"
"Aku baru mau jalan habis ini. Kenapa?"
Sheila menggigit bibirnya. Rasanya seolah-olah udara di dalam apartemen semakin menekan tubuhnya, semakin berat.
"Boleh... jangan ke sini dulu?" katanya pelan.
"Hah? Kenapa?"
Sheila menoleh ke meja rias. Kotak itu masih di sana, terbuka, cincin berkarat di dalamnya berkilauan seolah mengejeknya.
"Nggak apa-apa. Aku cuma... lagi nggak enak badan."
Farrel diam beberapa saat sebelum akhirnya menjawab, "Oke, tapi kalau ada apa-apa, kabarin ya."
Sheila mengangguk, meskipun tahu Farrel tak bisa melihatnya. "Iya."
Begitu panggilan berakhir, Sheila menatap pintu depan dengan tubuh kaku.
____