Mohon tunggu...
Lala
Lala Mohon Tunggu... Penulis

Suka nulis, suka mikir, kadang overthinking tapi produktif. Pernah ikut kursus psikologi dari Yale dan Mini MBA dari IBMI Berlin—karena belajar itu seru, apalagi kalau bisa dibagi. Sempat tercatat di Asian Book of Records, alhamdulillah bukan karena hal viral. Di Kompasiana, saya nulis buat ngobrol—dengan diri sendiri dan siapa pun yang nyempetin baca.

Selanjutnya

Tutup

Horor

Cincin untuk Sheila : Proyek Terakhir

3 April 2025   17:30 Diperbarui: 3 April 2025   21:19 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dibuat Oleh AI

Hari Terakhir

Tetangga mendengar teriakan malam itu. Saat polisi datang keesokan paginya, mereka menemukan:

  • Apartemen terkunci dari dalam.

  • Darah di seluruh lantai kamar mandi.

  • Kotak kayu tua di meja, kini berukir dua huruf: "S & R."

  • Dan sebuah catatan di bawahnya:

"Selamat datang di keluarga kami, Sheila."

Epilog

Dua minggu kemudian, seorang gadis muda membeli kotak kayu antik di pasar loak. Ukiran huruf "A" di permukaannya terlihat menarik.

"Nak, hati-hati dengan barang itu," bisik si nenek penjual.

"Ah, Nek. Aku nggak percaya tahayul kok," jawab si gadis sambil tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun