Danira langsung gugup. "Eh... iya ya? Aduh, aku emang pelupa orangnya, hehehe."
Pak Ardi yang kebetulan lewat hanya bisa mengerutkan dahi melihat pegawai terbaiknya ini mendekati seorang satpam dengan semangat 45. Hatinya mulai nggak tenang.
Pak Ardi yang Cemburu
Sebagai bos, Pak Ardi sebenarnya cukup cool dan profesional. Tapi kali ini, melihat Danira yang tampaknya naksir Randy, emosinya mulai terusik.
"Aku sudah memberi kode berkali-kali, dari mengajak lunch meeting cuma berdua sampai membawakan kopi favoritnya ke meja. Tapi dia malah suka sama satpam baru?" keluh Pak Ardi di dalam hati.
Suatu hari, ketika Danira kembali keluar kantor tanpa ID, Pak Ardi sengaja memanggilnya.
"Danira, bisa ke ruangan saya sebentar?"
Danira terkejut. "Eh, saya salah apa, Pak?"
"Nggak ada. Cuma mau ngobrol sebentar."
Dalam ruangan, Pak Ardi tiba-tiba bertanya, "Saya perhatikan, akhir-akhir ini kamu sering ngobrol sama Randy."
Danira tersipu. "Oh, hehe. Iya, Pak. Orangnya baik dan ramah."