Mohon tunggu...
Naily Syafithri
Naily Syafithri Mohon Tunggu... Mahasiswa Sarjana Akuntansi

-Mahasiswa Sarjana Akuntansi -NIM 43223010046 -Fakultas Ekonomi dan Bisnis -Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB -Dosen : Apollo,Prof. Dr,,M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Akuntansi Pendekatan Hermeneutik Wilhelm Dilthey

12 Oktober 2025   21:43 Diperbarui: 12 Oktober 2025   21:43 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan demikian, bahasa akuntansi adalah bahasa simbolik kehidupan ekonomi manusia.

5. Ekspresi (Ausdruck) dan Jiwa Sosial

Menurut Dilthey, ekspresi adalah jembatan antara pengalaman batin dan dunia luar. Dalam akuntansi, setiap pencatatan, laporan, dan analisis merupakan manifestasi moral dan spiritual masyarakat. Angka bukan hanya representasi fakta ekonomi, tetapi hasil keputusan moral dan tanggung jawab sosial. Dengan memahami ekspresi ini, peneliti dapat menyingkap "jiwa sosial" yang hidup di balik praktik ekonomi.

Contohnya, laporan keuangan sebuah LSM bukan hanya tentang saldo donasi, tetapi juga kisah solidaritas, kepercayaan, dan pengabdian.

6. Ontologi Historis: Akuntansi sebagai Ekspresi Jiwa Bangsa

Setiap sistem akuntansi merefleksikan jiwa historis masyarakat yang melahirkannya.

  • Akuntansi kolonial Belanda mengekspresikan rasionalitas kontrol dan kekuasaan.

  • Akuntansi koperasi desa mencerminkan nilai gotong royong dan kebersamaan.

  • Akuntansi spiritual menampakkan keseimbangan antara dunia materi dan batin.

Oleh karena itu, akuntansi tidak bersifat universal dan ahistoris, melainkan produk interpretasi kolektif manusia sepanjang sejarah.

Akuntansi, dengan demikian, adalah tindakan menulis kehidupan sebuah cara manusia menandai eksistensinya melalui simbol ekonomi dan moral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun