Mohon tunggu...
Naily Syafithri
Naily Syafithri Mohon Tunggu... Mahasiswa Sarjana Akuntansi

-Mahasiswa Sarjana Akuntansi -NIM 43223010046 -Fakultas Ekonomi dan Bisnis -Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB -Dosen : Apollo,Prof. Dr,,M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Akuntansi Pendekatan Hermeneutik Wilhelm Dilthey

12 Oktober 2025   21:43 Diperbarui: 12 Oktober 2025   21:43 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam (Naturwissenschaften) yang menjelaskan fenomena melalui hukum sebab-akibat; dan

  • Ilmu Roh atau Humaniora (Geisteswissenschaften) yang memahami makna kehidupan manusia melalui pengalaman batin.

  • Di sinilah lahir dua istilah penting dalam hermeneutika:

    • Erklren (menjelaskan)  pendekatan ilmiah objektif untuk memahami dunia fisik.

    • Verstehen (memahami) pendekatan interpretatif untuk mengerti dunia batin manusia.

    Dalam akuntansi, perbedaan ini menjadi penting. Selama ini, akuntansi kerap diperlakukan seperti ilmu alam sosial: serba kuantitatif, empiris, dan netral. Padahal, menurut semangat hermeneutik Dilthey, akuntansi justru merupakan ilmu manusia karena di dalamnya terdapat nilai, makna, dan ekspresi kehidupan ekonomi yang sarat kemanusiaan.

    2. Dua Cara Mengetahui: Fisiologi dan Psikologi sebagai Metafora Akuntansi

    Dilthey menggunakan dua metafora epistemologis untuk menjelaskan cara manusia mengetahui dunia: fisiologi dan psikologi.

    a. Fisiologi Mengetahui dari Luar

    Dalam fisiologi, manusia mempelajari tubuh dari luar. Tubuh dianggap sebagai objek biologis yang dapat diukur, diuji, dan dijelaskan secara mekanis. Ini mirip dengan pendekatan positivistik dalam akuntansi, yang memandang organisasi dan laporan keuangan sebagai objek eksternal. Contohnya: penelitian mengenai pengaruh leverage terhadap profitabilitas, hubungan CSR dengan nilai pasar, atau perbandingan rasio keuangan. Semua fenomena dipandang sebagai gejala empiris yang bisa diukur dan dirumuskan dalam model statistik. Peneliti memosisikan diri sebagai "dokter keuangan" yang mengamati pasien dari luar.

    b. Psikologi Memahami dari Dalam

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    11. 11
    12. 12
    13. 13
    14. 14
    15. 15
    16. 16
    17. 17
    18. 18
    19. 19
    20. 20
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun