Menghindari dehumanisasi ekonomi, dengan menegaskan bahwa angka adalah tentang manusia.
Menegakkan kejujuran dan tanggung jawab sosial, karena setiap laporan adalah bentuk pertanggungjawaban eksistensial.
Menemukan kebaikan hidup, bukan hanya efisiensi finansial.
9. Sintesis Filosofis: Akuntansi sebagai Pengetahuan yang Hidup
Hermeneutika Dilthey memadukan epistemologi (cara mengetahui), ontologi (cara mengada), dan aksiologi (cara memberi makna) dalam satu kesatuan.
Dalam konteks teori akuntansi:
Epistemologi: Akuntansi bukan hanya penjelasan (Erklren), tetapi juga pemahaman (Verstehen) atas makna sosial ekonomi.
Ontologi: Realitas akuntansi adalah kehidupan bermakna yang mengekspresikan diri melalui simbol angka.
Aksiologi: Akuntansi mengandung nilai, empati, dan moralitas sebagai wujud tanggung jawab manusia terhadap kehidupan.
Dengan demikian, teori akuntansi hermeneutik memandang bahwa:
"Setiap angka adalah teks kemanusiaan."