Mohon tunggu...
Muharika Adi Wiraputra
Muharika Adi Wiraputra Mohon Tunggu... welcome my friend

memayu hayuning bawana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Gengsi-Gengsi Tapi Sayang

12 Agustus 2025   04:19 Diperbarui: 12 Agustus 2025   04:19 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by AI (Dok. Pribadi)

Nadya nggak balas. Tapi besoknya, dia bawain Bilal roti kesukaannya.

"Lapar nggak?"

"Mau sih. Tapi nggak mau utang budi."

"Tenang, ini roti sumbangan."

MULAI TERBUKA

Setelah presentasi kelompok selesai, Nadya mengirim pesan:

"thank you ya, nggak nyangka kita bisa kerja sama juga, meski awalnya kayak kucing dan tikus."

Bilal balas, "kita masih kayak kucing dan tikus sih, tapi yang ujung-ujungnya ketawa bareng." 

Nadya mengetik. Menghapus. Mengetik lagi.

"besok, kamu sibuk nggak?"

Bilal tak langsung balas. Setelah tiga menit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun