"Maaf, Mbak. Dia memang suka rusuh," ujar Bilal sambil menunjuk Nadya.
"Yah kok aku sih!"
"Soalnya kamu suka nyuri keripik aku."
Mereka perang post-it sampai sore, hingga tumpukan buku yang seharusnya dipelajari hanya jadi alas tawa. Saat akhirnya beres-beres, Nadya melirik Bilal dan berkata, "Kayaknya kalau kerja kelompok sama kamu, tugasnya nggak kelar-kelar." Bilal nyengir, "Santai, besok kita kebut."
MARAH-MARAH GEMES
Nadya pernah kesal karena Bilal nggak bales chat selama dua hari.
"Sorry, HP-ku rusak."
"Alasan."
"Sungguh. Nggak percaya tanya temen-temenku."
"Emang aku siapa sampe harus tahu kabar kamu tiap hari."
Bilal diam. Tapi besoknya, dia kirim voice note: "maaf aku tahu kamu bukan siapa-siapa, tapi buatku, kamu penting."