GILIRAN BILAL YANG CEMBURU
Hari Jumat, Bilal melihat Nadya jalan bareng cowok tinggi berjaket denim. Mereka duduk di taman kampus, kelihatan akrab. Bilal berhenti beberapa meter, lalu putar arah.
Besoknya, di grup kelas, Bilal tag Nadya terus. Hal-hal nggak penting. Seolah ingin menunjukkan sesuatu.
"@nadya, kamu udah nyicil tugas belum? Jangan lupa, ya."
"@nadya, kamu ngerti soal nomor 3? Aku sih ngerti, cuma pengin tahu aja versi kamu."
Nadya cuma bales: "udah, jangan bawel." (tapi sambil senyum)Â
GILA-GILAAN DI PERPUSTAKAAN
Mereka ditunjuk dosen jadi satu kelompok untuk proyek akhir. Mau tak mau, harus ketemu dan kerja bareng. Nadya bilang, "Kita ke perpus yuk, biar serius."
Bilal setuju. Tapi ternyata mereka lebih banyak cekikikan dari pada nulis. Nadya iseng nempel post-it di jidat Bilal bertuliskan: Pemalas. Bilal balas tempel post-it di punggung Nadya: Suka ngemil.
Mereka tertawa-tawa hingga ditegur petugas.
"Kalian kayak bocah, tahu nggak," tegur Mbak penjaga.