Mohon tunggu...
Muharika Adi Wiraputra
Muharika Adi Wiraputra Mohon Tunggu... welcome my friend

memayu hayuning bawana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Gengsi-Gengsi Tapi Sayang

12 Agustus 2025   04:19 Diperbarui: 12 Agustus 2025   04:19 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by AI (Dok. Pribadi)

GILIRAN BILAL YANG CEMBURU

Hari Jumat, Bilal melihat Nadya jalan bareng cowok tinggi berjaket denim. Mereka duduk di taman kampus, kelihatan akrab. Bilal berhenti beberapa meter, lalu putar arah.

Besoknya, di grup kelas, Bilal tag Nadya terus. Hal-hal nggak penting. Seolah ingin menunjukkan sesuatu.

"@nadya, kamu udah nyicil tugas belum? Jangan lupa, ya."

"@nadya, kamu ngerti soal nomor 3? Aku sih ngerti, cuma pengin tahu aja versi kamu."

Nadya cuma bales: "udah, jangan bawel." (tapi sambil senyum) 

GILA-GILAAN DI PERPUSTAKAAN

Mereka ditunjuk dosen jadi satu kelompok untuk proyek akhir. Mau tak mau, harus ketemu dan kerja bareng. Nadya bilang, "Kita ke perpus yuk, biar serius."

Bilal setuju. Tapi ternyata mereka lebih banyak cekikikan dari pada nulis. Nadya iseng nempel post-it di jidat Bilal bertuliskan: Pemalas. Bilal balas tempel post-it di punggung Nadya: Suka ngemil.

Mereka tertawa-tawa hingga ditegur petugas.

"Kalian kayak bocah, tahu nggak," tegur Mbak penjaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun