Mohon tunggu...
Muhammad FarhanSaleh
Muhammad FarhanSaleh Mohon Tunggu... Aktris - masa2 kenangan d saat masih reaja

kumpulan tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

pola hidup sehat dalam islam

26 Januari 2021   15:51 Diperbarui: 26 Januari 2021   15:52 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

         Malam dijadikan sebagai "pakaian" karena berfungsi melindungi manusia dari sinar/ cahaya siang, seperti halnya pakaian yang melidungi tubuh dari sengatan panas dan dingin. Sedangkan tidur di jadikan sebagai saat beristirahatdan tenang, berbeda dengan siang yang dijadikan saat berubah dan bekerja.

 

         Setaip manusia membutuhkan waktu istirahat dengan tidur sekitar 8 jam setiap hari. Jika kurang dari itu, atau tidak berkualitas, maka menggangu kerja otak. Dalam keadaan terbangun otak bekerja dengan aktif, dan otot, jantung serta saraf menegang. Akibat aktivitas tersebut zat-zat beracun menumpuk dalam tubuh. Cara menghilangkannya adalah dengan tidur yang menghentikan aktivitas kerja otak. Tidur di malam hari jauh lebih berkualitas dari pada tidur siang hari. Ini terkait dengan sinar yang di keluarkan matahari di siang hari yang berpengaruh terhadap kerja otak dan tubuh. Tumbuh-tumbuhan tidak berproduksi dan melakukan fotosintesis tanpa ada sinar matahari, demikian pula makhluk lainnya yang bekerja dengan aktif  bila ada sinar mata hari.

 

         Demikian allah menciptakan malam untuk beristirahat. Dengan begitu manusia memforsir diri utuk bekerja dan beraktivitas,  termsuk dalam beribadah. Rasulullah menolak keras sikap bagian sahabat yang ingin memforsir diri dalam beribadah dengan selalu berpuasa dan bangun malam serta tidak menikah. Menurut beliau, tubuh, keluarga, dan masyarakat memiliki hak yang harus dipenuhi. Kepada Ibnu'amru beliau mengatakan, "puasalah dan berbukalah, bangun malam dan tidurlah, sesungguhnya tubuhmu punya hak yang harus di penuhi (dengan mengistirahatkannya), matamu punya hak (untuk dipejamkan / ditidurkan), istrimu punya hak yang harus di penuhi (berupa nafkah lahir dan batin).[24]


 

         Salah satu bentuk perhatian Al-qur'an terhadap tubuh agar di istirahat kan adalah berlakunya ketentuan rukbsab atau keringanan dalam menjalan kan beberapa ketentuan agama. Antara lain, bagi mereka yang dalam keadaan sakit atau dalam berpergian dibolehkan untuk tidak berpuasa dan menggantinya di hari lain.

 

Allah berfirman:

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun