Mohon tunggu...
Monica Trilia
Monica Trilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mismanegement Energy Security in Angola

15 Juli 2022   01:28 Diperbarui: 15 Juli 2022   01:29 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel 1. Model tiga dimensi isu energi (Richard C. Dorf ,1978: 12)

Meskipun Angola memiliki banyak sumber daya alam, negara ini juga terkenal sebagai negara dengan distribusi kekayaan yang tidak merata hingga membuat korupsi dinegaranya meningkat pesat. Dengan begitu reputasi Angola   di dunia juga buruk dan ini ditunjukkan pada negara tersebut berada di peringkat 165 dari 180 negara di Transparency International Indeks dalam Persepsi Korupsi 2018.

Permasalahan sosio-ekonomi yang terus meningkat di Angola memberikan dampak nyata dalam kehidupan masyarakat, seperti kesehatan sosial yang menurun drastis, krisis air bersih dan penyakit menular berbahaya yang terus menghantui masyarakat. 

Hal ini bermula pada kesalahan sistem kinerja pemerintah Angola dalam mengelola sumber daya alam serta keuangan negaranya dikarenakan beberapa pejabat dalam pemerintahan melakukan korupsi besar bersama beberapa grup minoritas tertentu yang mengontrol perekonomian negara. 

Padahal lembaga, institusi, dan hukum anti korupsi sudah diberlakukan bertahun-tahun namun korupsi terus meningkat karena lemahnya sistem dalam menahan beberapa kepentingan pribadi koruptor.


USD dari tahun 2002 sampai tahun 2015 tidak masuk dalam laporan keuangan penjual minyak dan gas. Terlebih IMF mencatat terdapat beberapa miliar dolar lainnya yang telah ditransfer secara ilegal dari Angola ke rekening luar negeri. Hal ini juga memberikan dampak terhadap perusahaan negara milik Angola yang mengelola sumber daya alam tersebut. 

Di tahun 2015 badan usaha milik negara Angola, Sonangol, mengalami krisis akibat korupsi besar-besaran. Beberapa aktor seperti pemerintah, IMF serta para investor dalam BUMN tersebut seperti China mengambil langkah serius dalam menangani krisis tersebut, dengan tujuan mengembalikan roda perekonomian dan mengurangi korupsi besar dalam sektor distribusi minyak dan gas.

Komitmen politik saat ini di Angola memiliki wacana yang kuat untuk pemberantasan korupsi di tanah air yang pada umumnya banyak dilakukan di sektor minyak, serta pemerintah Angola bertujuan untuk memperkenalkan reformasi yang kredibel dengan dampak jangka panjang dalam menghadapi korupsi.


Aktor yang Terlibat

 

  • Pemerintah Angola

Pemerintah Angola yang dikuasai oleh Partai MPLA mewakili suku minoritas Mbundu terbilang salah dalam mengalokasikan pendapatan besar dari sumber daya alam yang diarahkan pada korupsi politik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun