Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

08-Satu Hati Dua Cinta

12 Juli 2025   06:54 Diperbarui: 12 Juli 2025   06:54 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Oh, sekali lagi maaf. Nama gue Ho Chi Minh. Gue ada perlu dengan Pak Teguh. Apakah, maaf, Anda pegawai baru di sini? Soalnya tiga bulan yang lalu gue ke sini, ehm... Anda tidak ada di sini."

"Nama gue Bavik. Bukan Anda."

"Oke, oke. Sorry, Bavik. Tapi omong-omong, namamu cantik ya, Bavik. Tetapi orangnya jauh lebih cantik kok dari namanya," rayu Ho Chi Minh .

Karena urusan rayu-merayu bukan hal baru baginya. Saking gantengnya, dia sudah punya pacar segudang, sehingga dia sudah lupa berapa jumlah pastinya. Karena wajahnya yang tampan, maka persoalan putus-nyambung itu biasa.

"Simpan saja pujianmu itu. Aku tidak punya uang kecil untuk upahmu," balas Bavik.

Sebagai wanita normal, mau tidak mau dia harus mengakui jika Ho Chi Minh ini sangatlah tampan, bahkan jauh lebih tampan dibandingkan Otong.

Kalau Otong tubuhnya kokoh dan padat dan sedikit lebih tinggi, mungkin karena terbiasa kerja keras di kampung. Sementara Ho Chi Minh ini berbadan tipis seperti peragawan, tipikal pemuda kota yang tidak pernah merasakan ganasnya alam di pedesaan dan wajahnya memang sangat tampan.

"Uang besar juga tidak apa-apa, kok. Gue mau menerimanya," sahut Ho Chi Minh lagi tidak menyerah.

"Lo ke sini sebenarnya mau merayu gue atau mau ketemu Pak Teguh, sih?" tanya Bavik mulai kesal.

"Ya, deh. Maaf. Oh ya, Bavik, pegawai baru kah di sini?"

"Aku bukan pegawai. Hanya bantu-bantu saja di sini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun