Penonton di TikTok mulai memberikan komentar:
  "Keren banget Bu Marti!"
  "Punya anak rajin, enak ya!"
  "Kayak di sinetron deh!"
Dariawati diam. Tidak tersenyum. Tidak bereaksi.
Ia tidak mau lagi menjadi konten bagi orang yang tidak tahu rasanya dicuci pakai omelan, dijemur dengan beban, dan disetrika dengan harapan yang dibakar habis.
Pukul 10.00 -- Retak Makin Dalam
Di dapur, Nullok melihat ponsel tuanya. Ia baru membaca pesan dari kepala sekolah:
"Pak Nullok, mohon lebih fokus. Murid Bapak banyak yang tidak puas. Bila tidak berubah, kita evaluasi posisi Bapak di semester depan. Tapi itulah nasib guru honor."
Tangannya lemas. Hari ini belum mandi. Semalam hanya tidur satu jam.
Dariawati muncul dari belakang, membawa ember cucian. Ia berhenti, menatap suaminya.