"Mode aktif: Mencuci. Mode aktif: Menyetrika. Mode aktif: Menyuapi manusia kecil tanpa akal."
Anak-anak Marniwati tertawa, mengira ini permainan baru. Mereka meniru, "Robot Daria, robot Daria!"
Tapi Marti? Tidak peka. Malah nyeletuk, "Bagus tuh, kamu kerja kayak robot aja Dariawati. Gak usah mikir. Biar cepet,"katanya sambil terus menatap layar ponselnya.
18.45 --- Masih Belum Tidur
Nullok baru pulang mengajar. Mukanya letih, mata sembab. Hari ini ada razia dadakan, dan dia nyaris terlambat karena harus bantu istrinya gendong galon jam subuh.
"Ada jadwal," kata Marti dingin. "Kamu antar pesanan kerupuk ke Bu Hajah. Habis itu, ambil ikan asin dari Udin. Trus bantu ayah mertuamu menimba perahu, katanya bocor."
Nullok menunduk. Dia kasihan melihat suaminya yang dianggap robot tidak bisa capek. Tetapi keadaannya tidak jauh dari dirinya. Dariawati hanya menatap kosong, "Unit PRT-01 akan standby. Sistem panas tapi baterai belum full."
23.03 --- Titik Ledakan
Dariawati sedang menyusui bayi sambil lipat handuk. Kantuknya berat. Dunia terasa berputar. Marti datang sambil bawa tas kresek.
"Daria, tolong jualin ikan ini ke warung depan. Cepet ya, sebelum besok basi."
Diam.